Berburu Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Puasa Ramadhan – Sukacita umat Muslim menyambut Ramadhan bukan hanya di awal saja. Hari-hari terakhir, khusus nya 10 hari menjelang akhir puasa Ramadhan, miliaran umat muslim di dunia berbondong-bondong meningkatkan ibadah.
Tujuannya agar mendapatkan pahala berlipat-lipat, meningkatkan iman, diampuni segala dosa, dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Namun, selain itu ada satu hal yang diincar oleh umat muslim di hari-hari akhir Ramadhan. Satu hal itu adalah malam Lailatul Qadar.
Malam istimewa, di mana jika berhasil mendapatkannya, maka pahalanya sama dengan beribadah 1000 bulan lamanya. Malam yang diperebutkan dan selalu dicari ini adanya sekitar 10 hari terakhir puasa Ramadhan.
Untuk mendapatkan Lailatul Qadar, kita diwajibkan melakukan ibadah secara maksimal. Mulai dari ibadah wajib hingga yang sunnah. Bahkan banyak orang rela bergadang, mengaji, sholat, dan mengerjakan ibadah lain semalaman penuh, demi menggapai Lailatul Qadar.
“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (jibril) dengan izin Tuhan untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (Al-Qadar : 1-5)
Malam yang super istimewa ini juga menjadi waktu yang tepat bagi umat muslim untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, meminta keberkahan, kebahagiaan, dan pahala hidup di dunia, atau hingga akhirat nanti. Saking istimewanya setiap umat muslim berlomba mendapatkan Lailatul Qadar. Apakah Anda juga?
Jika ya, coba terapkan beberapa amalan anjuran berikut ini :
Bangun di Malam Hari
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang melakukan shalat Isya’ berjamaah, seolah-olah ia berqiyam (bangun malam) di separuh malam. Dan barang siapa yang shalat shubuh berjamaah, seolah-olah ia melakukan di sepanjang malam tersebut.” (HR. Ahmad Muslim).
Meningkatkan Ibadah
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai amal ibadah secara yakin dan percaya kepada pahala yang disediakan Allah dan dengan secara ikhlas, maka Allah akan mengampunkan segala dosanya yang telah lalu.”
Ibadah tersebut seperti sholat wajib, sholat sunnah, membaca Alquran, berzikir, dan amalan lainnya. Ibadah hendaknya dilakukan secara khusyuk dan sungguh-sungguh.
Itikaf di Masjid
kegiatan malam satu ini juga salah satu anjuran yang bisa ditempuh untuk mendapatkan malam penuh berkah, Lailaturl Qadar. Rasulullah SAW pun senantiasa melaksanakan itikaf ke masjid, di malam-malam akhir puasa Ramadhan.
Abu Said menceritakan bahwa itikaf Rasulullah SAW di masjid pernah berlantaikan tanah dan tergenang di air. “Aku melihat pada kening Rasulullah ada bekas lumpur pada pagi hari Ramadhan.” (HR Muslim)
Bermujahadah dalam Ibadah
“Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya.”(HR Muslim)
Maksud bermujahadah di sini adalah menjalankan ibadah puasa dengan tanpa melakukan maksiat. Membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan, dan menunaikan Shalat Tarawih. Untuk mendapatkan Lailatul Qadar bukan hanya praktik mengerjakannya, tapi makna di dalam setiap ibadah yang dikerjakan.
Berdoa dengan Sungguh-Sungguh
“Wahai Rasulullah,” tanya Aisyah, “Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?” Beliau bersabda, “Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku.” (HR Tirmidzi)
Anda bisa mengikuti doa-doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah SAW menyambut datangnya Lailatul Qadar. Sejumlah doa yang dianjurkan banyak dibagikan di internet atau dijabarkan oleh para ustad. Silakan mencari dan menemukannya sesuai kebutuhan, keinginan, dan harapan.
Writer – Tya
