Cara Tepat Merancang Agenda Ramadhan untuk Anak – Datangnya Bulan Ramadhan sering dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mengajarkan buah hati berbagai hal positif. Khususnya yang berkaitan dengan agama Islam dan Sang Pencipta. Orang tua biasanya akan merancang agenda Ramadhan untuk anak, sehingga waktu mereka bisa diisi kegiatan-kegiatan bermanfaat.
Misalnya anak-anak belajar tentang praktik beribadah yang tepat, mengenal keutamaan sedekah, dan sebagainya. Agenda yang diterapkan pun beragam, ada yang mengandalkan kegiatan di sekolah, mencoba berkreasi membuat kegiatan bersama keluarga, atau ikut serta dalam program training khusus untuk anak-anak.
Tantangannya, sebagian besar dari orang tua ini biasanya bingung bagaimana cara tepat menerapkan kegiatan Ramadhan ke anak. Apalagi bila anak-anak masih kecil atau terlalu dini mengerti makna dan konsep Bulan Suci Ramadhan. Apakah Anda mengalami persoalan serupa? Jika ya, simak ulasan di bawah ini.
Memahami Konsep Pengetahuan Keislaman yang Ingin Diajarkan Pada Anak
Harapan semua orang tua pada Anak salah satunya adalah menjadi pribadi yang sholeh-sholehah, berbakti, dan baik hati. Ramadhan sering dijadikan momen yang tepat mengajarkan anak tentang praktik ibadah, sejarah Islam, dan manfaatnya bagi kehidupan buah hati di masa depan.
Pertanyaannya, manakah yang menjadi target Anda?
Jangan terburu-buru mengajarkan buah hati semua hal tentang Keislaman. Apalagi bagi mereka yang belum cukup umur untuk mengerti apa itu Ramadhan, kenapa harus puasa, dan sebagainya. Perkenalkan anak-anak pada dirinya Tuhannya, dan agamanya secara perlahan, sehingga ilmu yang didapat bukan sekadar diketahui, tapi mampu dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, untuk anak yang masih belia Anda ingin anak mulai mengenal apa itu Ramadhan dan melatih berpuasa selama sebulan. Ramadhan berikutnya anak mulai belajar praktik ibadah dan pahalanya yang besar di Bulan Ramadhan, dan seterusnya. Pelajaran tentang keislaman memang tidak hanya di bulan Ramadhan, namun momen spesial ini bisa menjadi cara yang tepat mengajarkan hal bermanfaat untuk buah hati.
Dua Praktik Ibadah yang Bisa Diajarkan pada Anak
Dalam hal meningkatkan ibadah di Bulan Ramadhan, adan dua kategori yang perlu dipahami orang tua. Pertama adalah ibadah kepada Allah dan kedua ibadah secara sosial.
Ibadah kepada Allah meliputi praktik sholat, puasa, mengaji Alquran, berdoa, dan sebagainya. Dalam hal ini anak-anak perlu mengenal, memahami, hingga mampu mempraktikkan ibadah yang tepat sesuai syariat Islam. Menerapkan praktik ibadah kepada Allah ini perlu tahapan dan tidak memaksa.
Misalnya anak berusia 5 tahun belajar berpuasa setengah hari dulu, untuk menciptakan pemahaman dan kebiasaan. Setelah itu baru dilatih puasa penuh secara perlahan. Anda juga bisa melatih anak menghafal doa dan gerakan sholat. Cipatakanlah suasana belajar yang menyenangkan, agar datangnya Bulan Ramadhan disambut gembira dan menjadi hal istimewa bagi buah hati.
Sedangkan ibadah secara sosial adalah mengajarkan anak-anak untuk berbagi dengan sesama, sedekah, mengendalikan emosi, dan lain-lain. Ibadah ini bisa diterapkan untuk berbagai usia dan disesuaikan dengan psikologi serta kebutuhan anak.
Banyak sekali aspek sosial yang bisa dikenalkan ke anak sejak dini. Anda bisa memanfaatkan momen Ramadhan untuk membentuk karakter dan kebiasaan positif, sehingga bisa terus dilanjutkan setelah Ramadhan. Contohnya makan tidak berlebih, bangun pagi, mendonasikan sesuatu untuk lingkungan, dan sebagainya.
Bila orang tua merasa kesulitan dan butuh bantuan dalam mengajarkan anak praktik ibadah secara sosial dan kepada Allah, bisa memanfaatkan program unggulan Ramadhan dari berbagai lembaga tepercaya. Misalnya seperti Sanlat ESQ Kids & Teens, yang membantu membentuk karakter unggul, berprestasi, mandiri, sholeh dan sholehah.
Writer – Tya
