Suatu sore jelang berbuka puasa, ada seorang bapak yang pekerjaan sehari-harinya adalah tukang ojek online. Sambil nunggu orderan penumpang, dirinya melihat seorang yang melintas dengan mobil mewah dan pakaian rapi.
Dirinya berkhayal, “Andai saya bisa hidup seperti orang dalam mobil itu, pasti enak banget rasanya ya, bisa punya uang melimpah dan pasti beristri cantik.”
Disaat yang bersamaan bapak yang berada dalam mobil itu pun memiliki masalah-masalah besar yang ia hadapi setiap harinya. Rintangan bisnis yang di hadapi, masalah keluarga yang sering ia terpa. Ia melihat tukang ojek online tadi yang tengah santai di atas motornya, “Andai saya seperti bapak itu bisa hidup santai, tidak banyak masalah, pasti saya bisa lebih menikmati hidup ini”.
Sahabat ESQ, dari kisah di atas kita bisa mengambil hikmah bawah manusia tidak akan pernah bisa hidup puas dengan apa yang ia miliki. Mereka lupa untuk bisa hidup penuh rasa syukur.
Padahal bersyukur merupakan perbuatan yang wajib kita lakukan sebagai makhluk ciptaan-Nya. Dalam bersyukur kita mampu menghargai dan menghormati kebesaran Allah yang telah limpahkan pada masing-masing individu.
Bersyukur tidak mudah untuk dilakukan, karena penilaian yang bisa diberikan bukan dari perbuatan dan perkataan kita saja, tapi Allah bisa melihat dalam hati kita yang sesungguhnya. Dengan bersyukur Allah akan terus memberikan limpahan anugerahnya pada kita semua tanpa kita sadari.
Lantas bagaimana cara yang tepat untuk bersyukur?
Kapan kita harus bersyukur?
Kepada siapa saja kita harus bersyukur?
Hal apa saja yang membuat kita mudah bersyukur?
Kenapa dan manfaat apa yang kita dapat dari bersyukur?
Temukan jawaban-jawaban tadi pada training ESQ Quantum Excellence. Kuasai kehebatan dari RASA SYUKUR untuk membentuk pribadi yang SUKSES bukan hanya dunia namun juga akhirat.