Skip to main content

Tujuan Coaching Dalam Manajemen Kinerja

Tujuan Coaching Dalam Manajemen Kinerja

Tujuan coaching dalam Dalam Manajemen Kinerja Untuk program pengembangan diri karyawan perlu Anda perhatikan agar bisa memperoleh manfaat maksimal.

Tujuan coaching dalam program pengembangan diri karyawan yang paling utama fokus pada pribadi karyawan itu sendiri. Karyawan ibarat roda penggerak jalannya perusahaan. Tanpa kinerja baik dari karyawan, perusahaan akan kesulitan mencapai tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.

Penyelenggaraan coaching dalam internal perusahaan telah terbukti mampu meningkatkan kinerja karyawan hingga 70%. Peningkatan kinerja karyawan ini juga dibarengi oleh meningkatnya manajemen bisnis dan manajemen waktu perusahaan. Ketiga faktor tersebut turut menyumbang pada peningkatan efektivitas kerja tim. 

Berbeda dengan training, karyawan menentukan sendiri apa yang ingin ia capai melalui proses coaching. Mereka dapat bertanya langsung kepada coach terkait permasalahan yang dihadapi di tempat kerja atau hal lain guna mengembangkan diri.

Lebih lanjut, berikut

Tujuan coaching dalam Dalam Manajemen Kinerja

 

Mendorong Karyawan Mengenali dan Menggali Potensi Diri 

 

Bagi perusahaan, karyawan sebagai sumber daya manusia adalah “aset” penting. Karyawan perlu diberi fasilitas untuk meningkatkan kinerjanya melalui coaching. Proses ini mendorong karyawan mengenali dan menggali potensi diri yang dimiliki lebih dalam. 

Saat seseorang tahu kelebihan dan kekurangan dirinya, ia mengerti bagaimana mengembangkan potensi tersebut. Kompetensi kerja yang dipunyai pun meningkat, sehingga karyawan mengalami peningkatan produktivitas dan kepuasan kerja. Tujuan ini tentu akan membawa karyawan ke level kinerja yang positif. 

 

Membantu Proses Adaptasi Karyawan

 

Tidak semua karyawan cakap menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya. Dalam proses adaptasi, tak jarang karyawan menjumpai beberapa permasalahan mendasar, seperti sulit memahami atasan, menjalin relasi dengan rekan kerja, atau kewalahan menerima begitu banyak informasi.

Melalui proses coaching, karyawan bisa mengungkapkan masalah yang ia hadapi pada coach. Dari perbincangan dengan coach, karyawan dapat memperoleh insight soal apa saja yang bisa ia lakukan untuk beradaptasi di lingkungan kerja. Ini akan membantu karyawan mampu mengatasi sendiri permasalahannya. Ketika masalah itu tertangani, karyawan pun bisa fokus memperbaiki kinerjanya.

 

Membuat Karyawan Termotivasi Bekerja dengan Penuh Komitmen

 

Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan dapat menumbuhkan motivasi bekerja secara internal. Artinya, karyawan tidak melulu harus didorong lewat pemberian reward tertentu untuk mau bekerja dengan optimal. Mereka termotivasi bekerja sepenuh hati karena merasa puas dengan dirinya sendiri dan tergerak memberikan kontribusi untuk kemajuan perusahaan.

Motivasi internal inilah yang membentuk komitmen kuat dalam diri karyawan. Ketika karyawan mampu menyelesaikan tanggung jawab tepat waktu, kinerja individu meningkat. Target tim lebih mudah dicapai berkat kinerja optimal masing-masing anggota tim. Ini jelas memudahkan perusahaan mencapai target yang lebih besar lagi. 

 

Memberdayakan Diri Karyawan dalam Pengambilan Keputusan

 

Tanpa disadari, struktur organisasi dan birokrasi ketat membuat karyawan tidak berani mengambil risiko dalam memutuskan sesuatu. Apa-apa harus menunggu persetujuan atasan dulu. Padahal, hal ini dapat memperlambat kinerja perusahaan secara umum. 

Salah satu tujuannya adalah bagaimana karyawan mampu memberdayakan dirinya sendiri dalam pengambilan keputusan. Kadang muncul situasi yang mengharuskan karyawan bertindak secara cepat dan tepat. Proses coaching membuat karyawan sadar bahwa ia cukup berdaya dan mampu untuk mengambil suatu keputusan sesuai wewenang yang dimiliki. 

 

Membantu Karyawan Membangun Relasi Harmonis

 

Relasi harmonis dalam internal perusahaan menjadi salah satu kunci kesuksesan pribadi maupun organisasi. Proses coaching dapat mengeluarkan sisi terbaik dari diri karyawan, sehingga ia menjadi sosok pribadi bersahabat dan menyenangkan. 

Kualitas pribadi demikian turut berpengaruh pada bagaimana karyawan berinteraksi sehari-hari di lingkungan kerja. Dengan relasi yang harmonis dan konstruktif, terciptalah lingkungan kerja kondusif. Ini akan membantu karyawan fokus pada kinerjanya, sehingga ia lebih produktif dalam bekerja.

Kelima tujuan coaching di atas berpengaruh signifikan dalam proses pengembangan diri karyawan. Lebih lanjut, coaching tidak hanya membantu karyawan mengeluarkan performa terbaik dirinya. Namun, bagaimana performa karyawan itu juga dapat berkontribusi signifikan pada kinerja tim dan perusahaan. Maka, program coaching harus dipandang sebagai suatu kebutuhan dasar perusahaan untuk melangkah maju. 

Sekarang, Anda tahu bahwa memajukan perusahaan bukan sekadar upaya menaikkan penjualan saja, tetapi juga bagaimana memberdayakan SDM yang ada. Untuk itu, Anda dapat menggandeng ESQ Leadership Center (ESQ LC), lembaga training motivasi terbaik di Indonesia, guna menyelenggarakan program ini di perusahaan.

ESQ Leadership Center (ESQ LC) sebagai lembaga training motivasi terbaik di Indonesia dibawah kepemimpinan Ary Ginanjar memiliki lebih dari 40 program training untuk semua kalangan usia. Anak, remaja, dan dewasa bisa mengikutinya.

Semoga artikel ini bermanfaat:

Tujuan Coaching Dalam Manajemen Kinerja

Baca juga :

Tidak Hanya Profesi Dokter dan Psikolog yang Bisa Buka Praktik, Coach Juga!
Bagaimana Tips Memilih Coach Yang Tepat
Manfaat Coaching bagi Mahasiswa untuk Persiapan Kerja

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.