
Cara Coaching Anak Buah yang Tidak Terkesan Menggurui. Coaching sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Namun, coaching yang tidak tepat justru akan membuat kinerja karyawan makin menurun.
Menjadi pemimpin tim di sebuah organisasi atau perusahan menuntut seseorang untuk mengetahui tentang teknik coaching. Apalagi, bila memimpin sebuah tim yang dituntut untuk mencapai target tinggi. Hal ini tentunya membutuhkan tim yang solid dan berkualitas serta kinerja yang tidak main-main. Cara coaching anak buah juga harus dilakukan dengan benar.
Untuk mencapai target tersebut, seorang pemimpin perlu melakukan coaching yang tepat. Coaching sendiri dapat diartikan sebagai bimbingan dan pengarahan kepada seseorang atau tim (dalam hal ini anak buah) agar memperoleh wawasan baru untuk mencapai kinerja yang optimal.
Coaching anak buah sebaiknya juga tidak terkesan menggurui. Maksudnya, tetap anggap mereka sebagai rekan kerja yang sejajar agar mereka merasa nyaman pada saat proses coaching. Beberapa cara coaching anak buah yang tidak terkesan menggurui, seperti:
Tanyakan Kendala yang Dihadapi
Kinerja anak buah yang tidak optimal biasanya dipengaruhi oleh berbagai macam kendala. Tanyakan kepada mereka, kira-kira kendala apa saja yang ditemukan dalam bekerja dan apa hambatan yang dihadapi selama mengejar target. Atasan harus mengetahui secara detail.
Setelah mengetahui masalah yang dihadapi oleh para anak buah, selanjutnya tugas atasan untuk memetakan masalah yang ada secara lebih spesifik. Perlihatkan kepada bawahan dampak yang timbul akibat masalah-masalah tersebut. Tentunya dengan cara yang positif, karena ini merupakan bagian dari cara coaching anak buah yang tidak menggurui.
Ajak Diskusi Santai
Kumpulkan tim dan ajak mereka untuk berdiskusi secara santai. Jangan mengancam atau mengintimidasi, gunakan pendekatan yang positif, tetapi tetap mengena. Hal ini perlu dilakukan agar mental seluruh anggota tim tidak down, sehingga mereka masih tetap semangat untuk diajak menyelesaikan masalah dan menemukan solusinya.
Dari kendala dan hambatan yang telah ditemukan, tanyakan kepada tim secara terbuka, bagaimana masalah bisa muncul, apa pemicu masalah tersebut, kapan masalah terjadi, dan siapa yang bertanggung jawab. Ajukan pertanyaan secara spesifik dengan menggunakan bahasa-bahasa yang santai, agar tidak terkesan sedang memarahi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut nantinya akan menuntun ke sumber masalah yang ada.
Kendala atau masalah yang dihadapi oleh para bawahan biasanya terjadi karena beberapa faktor yang kemudian membuat kinerja mereka menurun. Pada saat mereka menyampaikan keluh kesahnya, atasan wajib untuk berempati dengan mendengarkan dan memberikan saran. Cara coaching anak buah seperti ini dapat meningkatkan self esteem mereka.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan, seperti:
- Kompetensi
- Job desc yang tidak jelas
- Fasilitas kerja
- Lingkungan kerja
- Motivasi
Mengidentifikasikan faktor-faktor di atas dapat membantu dalam proses pencarian solusi bersama.
Bersama-sama Mencoba Mencari Solusi
Sesudah mengetahui masalah yang timbul dan faktor-faktor yang memengaruhinya, kini saatnya mencari solusi yang mungkin dapat diambil. Sebaiknya ajak juga para anak buah dalam mencari solusi terbaik. Tanyakan kepada mereka terlebih dahulu, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kinerja mereka agar optimal.
Catat dan berikan masukan terhadap solusi yang telah mereka sampaikan. Karena mereka yang menghadapi masalah tersebut, pastinya mereka akan mencoba memberikan solusi dengan sungguh-sungguh.
Membuat Rencana Kerja dan Tindakan Pencegahan
Cara coaching anak buah selanjutnya, setelah mengetahui solusi apa yang kemungkinan diambil, adalah membuat rencana kerja ke depan dan tindakan pencegahannya. Hasil dari diskusi dengan tim bisa dimasukkan ke dalam tabel-tabel perencanaan yang dibuat secara rinci dan jelas.
Di dalam tabel tersebut, tuliskan jenis masalah yang dihadapi para bawahan dan tindakan yang akan diambil bila masalah tersebut muncul. Berikan juga keterangan siapa yang bertanggung jawab, kapan akan dieksekusi, sumber daya yang dibutuhkan, dan pencapaian yang diharapkan dari pengambilan tindakan tersebut. Dengan membuat rencana kerja seperti ini, tim tidak akan kaget dan gamang dalam menghadapi masalah.
Selalu Tindak Lanjut Hasil Kerja
Diskusi kelompok terarah seperti di atas sebaiknya dilakukan secara rutin, meskipun kinerja karyawan optimal dan stabil. Selalu tindak lanjut hasil kerja bawahan, cek apakah masih ada masalah-masalah yang sering muncul, atau justru ada masalah baru yang belum terselesaikan. Tindakan ini juga membuktikan kepada bawahan bahwa pemimpin mereka peduli terhadap kemajuan timnya.
Bila ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana cara coaching anak buah yang baik dan benar, Anda bisa mencoba mengikuti pelatihan ESQ Leadership Center (ESQ LC) yang berada dibawah kepemimpinan Ary Ginanjar . Tidak hanya belajar mengenai coaching saja, di ESQ LC juga akan dilatih bagaimana menjadi seorang leader yang sempurna.
Semoga artikel ini bermanfaat:
Cara Coaching Anak Buah yang Tidak Terkesan Menggurui
Baca juga :
Tidak Hanya Profesi Dokter dan Psikolog yang Bisa Buka Praktik, Coach Juga!
Bagaimana Tips Memilih Coach Yang Tepat
Manfaat Coaching bagi Mahasiswa untuk Persiapan Kerja
Keuntungan Metode Coaching dalam Pengembangan Potensi Karyawan
Manfaat Coaching untuk Karyawan dan Perusahaan yang Perlu Anda Tahu






