Skip to main content

Nenek Penjual Sapu Yang Menggerakkan Hati

Kisah-Inspiratif-Kisah-Nenek-Penjual-Sapu
expert-in-character-building

Pagi..!

Saya menemukan sebuah kisah menarik yang membuat saya diam merenung sejenak meresapi. Kisah yang menggerakkan hati dan memotivasi untuk selalu melakukan perbaikan diri

Pernahkah Anda mendengar atau membaca kisah ini?

Di kawasan Yogyakarta, tepatnya di Pasar Godean, Sleman ada sebuah keluarga yang sedang bersilatuhrami. Keluarga itu sengaja lewat Pasar Godean untuk membeli ayam goreng di depan pasar.

Saat itu hari mulai gelap dan tepat di samping warung ada seorang nenek berpakaian lusuh bak pengemis.

Nenek itu duduk bersimpuh tanpa alas, sambil merangkul tiga ikat sapu ijuk. Keadaannya tampak payah, lemah, dan tak berdaya.

Usai membeli ayam goreng, ibu di keluarga itu bermaksud memberikan sebagian uang pada sang nenek.

Saat menyodorkan selembar uang, nenek itu justru merunduk kecewa dan menggeleng pelan untuk menolak pemberian. Saat ibu memberikan uang lebih, nenek itu tetap menolak.

Penjual ayam goreng yang kebetulan melihat kejadian tersebut lalu menjelaskan bahwa nenek itu bukan pengemis. Nenek itu adalah penjual sapu ijuk.

BACA JUGA  Klinik Hipnoterapi Jakarta dengan Coaching Terapis Profesional

Paham akan maksud keberadaan nenek yang sebenarnya, ibu itu langsung memutuskan untuk membeli tiga sapu ijuk yang dijual Rp1500 per ikat.

Meski ijuk yang dibeli jarang-jarang, tidak bagus, dan ikatannya loggar, ibu ingin membantu sang nenek.

“Ini uangnya nek,” kata ibu sambil menyodorkan selembar uang Rp5000.

Nenek itu tampak bingung dan begumam sendiri, karena tidak memiliki kembalian.

“Tidak apa nek, ambil saja uang kembaliannya,” kata si ibu.

Namun nenek itu bersikukuh untuk memberikan kembalian dan mencari pecahan Rp500. Dia lalu bangkit dengan susah payah untuk menukar uang di warung terdekat.

Ibu pun jadi terpaku melihat tingkah polah sang nenek. Ibu masih terus berpikir tentang bagaimana mungkin di zaman ini masih ada orang yang begitu jujur, mandiri, dan memiliki harga diri yang begitu tinggi.

Bagaimana menurut Anda?

Ngomong-ngomong apakah Anda pernah bertemu dengan orang serupa atau memiliki kisah serupa?

Boleh dibagi ceritanya untuk kita semua di . Anda bisa tulis di kolom komentar. Terima kasih…

BACA JUGA  Menumbuhkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak

Salam 165

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.