Skip to main content

Membangun Kerjasama Dengan orang Lain

expert-in-character-building

Assalamualaikum Wr. Wb. Sahabat ESQ, Pagi !!! Walaupun hari ini hari kejepit, harus dipastikan semangat Anda harus tetap terjaga ya. Biasanya, di hari kejepit ini, sebagian pekerja ada yang mengambil jatah cuti. Betul apa betul nih?

Namun, bagi Anda yang tak cuti, terkadang malah Anda diberikan amanah untuk menghandle pekerjaan rekan kerja Anda yang cuti? Ya kan? Beberapa dari Anda mungkin akan senyum-senyum membaca apa yang saya tulis barusan.

Pasti ada rasa jengkel atau kesel dalam hati lalu menggerutu, “Enak ya liburan, disini disuruh handle pekerjaanmu” Hayooo siapa yang pernah merasa dalam situasi seperti itu?

Ya Sahabat ESQ. Dalam hidup, memang ada saat-saat dimana kita diharuskan untuk bekerjasama dengan orang lain. Seperti contoh kasus yang Saya sebutkan di atas. Itulah saatnya kita belajar untuk membangun kerjasama dengan orang lain.

Kita hidup di dunia ini pasti memerlukan bantuan orang lain. Memang, membangun kerjasama dengan orang lain tak semudah yang dibayangkan. Mengapa tak mudah? Karena setiap orang mempunyai watak yang berbeda-beda. Tak semua orang mau bekerja sama, tak semua orang mau bergantung pada orang lain dan tak semua orang mau direpotkan.

BACA JUGA  Cara Mempengaruhi Orang Lain dengan NLP

Namun, Anda harus mengerti bahwa ada makna indah dibalik sebuah kerjasama yang Anda bangun. Saya akan ceritakan sebuah kisah yang mungkin bisa membuka pemikiran dan hati Anda akan pentingnya bekerjasama dengan orang lain.

Ada dua orang pria yang tinggal di pinggir hutan . Mereka berniat untuk membangun rumah. Masing-masing dari mereka bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain. Sampai 5bulan lamanya, rumah yang mereka bangun pun tak kunjung selesai. Mereka hanya bisa mengangkut batu-batu kecil saja. Padahal yang mereka butuhkan adalah sebuah batu yang kuat untuk fondasi rumah rumah, namun mereka tak sanggup membawanya.

Setelah dua pria itu hampir putus asa, datanglah seorang pemburu yang berteduh tak jauh tempat mereka tinggal. Kemudian pemburu itu menyapa

“Hai kalian berdua,” sapa pemburu itu pada dua pria, “Kenapa kalian hanya mengumpulkan banyak batu di pinggir hutan?”

Kedua pria yang tidak pernah saling menyapa tersebut menjelaskan bahwa mereka dari ingin membangun sebuah rumah. Nyatanya, kemampuan mereka tak cukup untuk mengangkat batu-batu sungai yang cukup besar.

BACA JUGA  Yuk Ubah Energi Yang Terbuang Sia-sia Karena Emosi & Kemarahan, Menjadi Energi Positif...!

Sang pemburu terdiam keheranan sambil menggelengkan kepala. Lalu ia mengatakan, “Kenapa kalian tidak saling bekerja sama? Kerjasama akan meringankan kerja kalian. Jika kalian sendiri, hanya mampu mengangkat batu sungai seberat 15kg, dengan kerjasama dari kalian berdua, kalian bisa mengangkat lebih dari 50 kg,”

Dua pria itu yang sama-sama membangun rumah saling pandang. Mereka seperti tak pernah terpikir untuk melakukan kerjasama. Setelah cukup lama terdiam, akhirnya mereka saling sapa dan memutuskan untuk bekerjasama.

Dan benar apa yang dikatakan oleh pemburu itu, mereka bisa mengangkat batu yang beratnya berkali-kali lipat kemampuan mereka. Dengan kerjasama yang baik dan mengerti kebutuhan masing-masing, mereka berhasil menyelesaikan pembangunan rumah mereka dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Dengan menjalin kerjasama yang baik, tujuan yang akan Anda capai akan mudah terealisasikan. Dengan membangun kerjasama yang baik dengan orang lain, dengan perlahan akan membangun sikap kita agar mampu menerima kelebihan seseorang dengan penuh syukur. Kelemahan orang lain dibantu oleh kelebihan kita. Begitu pula kelemahan kita akan dilengkapi oleh kelebihan orang lain.

BACA JUGA  Maraknya Berita Bunuh Diri di Indonesia, Kenapa Seseorang Nekat Bunuh diri?

Membangun hubungan kerjasama dengan oranglain adalah cara yang baik untuk melangkah maju dan mewujudkan impian Anda lebih cepat.

Seperti yang dikatakan penulis terkenal Helen Keller, Alone we can do so little; together we can do so much.

Temukan rahasia sukses dan bahagia di Training ESQ :

Salam 165

Ary Ginanjar

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.