Skip to main content

Proses Menuju Konsisten

expert-in-character-building

Assalamualaikum Sahabat ESQ, bulan september sudah di penghujung. Dan hari ini pun, tepat hari terakhir di tahun 1438 H. Sangat cepat waktu berlalu. Sudah banyak hal-hal yang terlewati. Jika kita tengok ke belakangan sejenak, pasti kita akan merasa menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada.

Ya kan?

Ketika setiap awal tahun Anda membuat resolusi yang akan Anda capai di tahun yang baru, namun nyatanya rosolusi hanya tinggal resolusi yang Anda tulis pada buku catatan Anda. Betul apa betul Sahabat ESQ?

Terkadang, kita tidak punya rasa komitmen dan konsistensi untuk menjalani apa yang menjadi resolusi kita. Ya kurang konsisten. Merasa tidak?

Saya yakin , semua orang ingin menjadi pribadi yang konsisten. Namun, untuk tetap konsisten perlu waktu. Butuh effort yang lebih. Konsisten adalah bentuk dari komitmen. Konsisten adalah sebuah sikap baik yang wajib kita kembangkan.

Konsistensi mengharuskan kita untuk disiplin dalam menjalankan hal yang sudah kita rencanakan di awal. Ya kembali lagi seperti di awal, memang tak semua orang mempunyai sikap konsistensi yang tinggi. Kebanyakan dari kita cenderung mudah goyah dengan pendirian kita sendiri. Ayo ada yang merasa?

BACA JUGA  Ini Cara Bangkit Dari Kegagalan Dengan Quantum Excellence

Pemahaman mengenai arti konsistensi saja tidak cukup untuk membuat Anda jauh lebih konsisten. Diperlukan keharmonisan antara hati dan pikiran agar pengertian konsisten tersebut bisa diterapkan.

Saya punya kisah menarik mengenai arti pentingnya konsisten dalam hidup. Coba Anda simak.

Suatau hari, ada kelinci yang kecewa karena kalah bertanding, ia berkata dalam hati “Ayo berpikir pasti ada acara yang lebih baik lagi”. Kelinci menyadari bahwa ia kalah bertanding karena rasa percaya dirinya yang terlalu besar sehingga kelinci menjadi lengah dan ceroboh, ditambah lagi dengan sikap malasnya dan rasa sombong ddalam dirinya yang merasa bahwa dirinya mampu berlari lebih cepat dari kura-kura.

Andaikan saja sifat-sifat jeleknya tadi tidak kelinci pelihara dan konsisten seperti yang dilakukan kura-kura, maka tentunya kelinci akan memenangkan pertandingan tadi.

Akhirnya kelinci mengajak kura-kura untuk tanding ulang dan kura-kura setuju.

Kali ini kelinci benar-benar berusaha keras dan bersungguh-sungguh berlari menuju garis finish, sehingga kelinci menang dengan jarak beberapa kilo meter jauhnya.

BACA JUGA  Kisah Pegawai Yang Meninggal Karena Terkunci Dalam Ruangan Pendingin

Nah, coba Anda simpulkan. Apa Hikmahnya dari cerita diatas ?

Ya, betul !!

Cepat dan konsisten akan selalu mengalahkan yang lambat dan stabil. Lambat dan stabil memang bagus. Tetapi lebih bagus lagi cepat dan konsisten.

Bagaimana Anda bisa sampai pada tujuan hidup Anda jika Anda sendiri tak konsisten dengan usaha yang Anda tempuh?

Mengutip quote dari Dwayne Johnson yang mengatakan bahwa “Success isn’t always about greatness. It’s about consistency. Consistent hard work leads to success. Greatness will come”

Semangat selalu Sahabat ESQ. Mari kita sama-sama belajar konsisten untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang kita inginkan.

Temukan rahasia sukses dan bahagia di Training ESQ :

Salam 165

Ary Ginanjar

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.