Skip to main content

Hari Kartini, Erni Guntarti Ajak 3,473 Wanita dari 8 Negara untuk Mengenal Diri

expert-in-character-building

“Tahukah engkau semboyanku? ‘AKU MAU!’. Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata ‘AKU TIDAK DAPAT!’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘AKU MAU!’ membuat kita mudah mendaki puncak gunung.” RA Kartini (Habis Gelap Terbitlah Terang)

JAKARTA – dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Ketua Umum DWP (Dharma Wanita Persatuan) ikutserta dalam webinar dengan tajuk “WANITA MASA KINI, WANITA MENGENAL DIRI”, bersama Dr. (H.C) Ary Ginanjar (Founder ESQ Group) dan Coach Nia Fiani (trainer ESQ) pada Sabtu (17/4/2021). Dihadiri oleh 3,473 wanita dari seluruh Indonesia bahkan mancanegara seperti Malaysia, San Fransisco, Dhaka, Eropa, Abu Dhabi, Singapura, dan Turki.

Ribuan peserta berasal dari agama, golongan, kalangan yang berbeda. Termasuk di dalamnya para wanita atau ibu-ibu dari OASE, PERSIT, Dharma Pertiwi, penasehat DWP IPP (Instansi Pemerintah Pusat) dan DWP Provinsi beserta pengurus dan anggota, Yani Agung Kuswandono (Ketua I DWP Pusat), KIBAR (BJB), dan Peserta umum.

BACA JUGA  Seminar Motivasi Remaja SMP Islam Athirah (Kalla Group) Makassar di Juli 2019

“Sudah saatnya perempuan masa kini memberdayakan diri sebagai perjuangan untuk dirinya sendiri. Jika kita sudah berdaya, maka kita bisa bermanfaat bagi orang lain juga,” kata Erni.

Istri dari Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa maksud dari seminar online ini adalah untuk memperingati Hari Kartini pada 21 April. Ia mengajak para wanita seluruh Indonesia untuk lebih mengenal dirinya sendiri, menghargai diri, mengembangkan potensinya, dan lain-lain.

“Perempuan harus bisa mengenal dirinya sendiri. Tentu saja agar paham apa yang mereka butuhkan untuk proses perjuangannya tersebut. Kita bisa belajar banyak dari kehidupan RA Kartini. Dan Ary Ginanjar serta Nia akan membagikan tips hal apa saja yang harus dilakukan wanita masa kini.”

Kemudian Ary Ginanjar nampak dari layar zoom dengan senyuman khasnya, lambaian tangan, serta lantunan musik ‘gemilang.’ Membuat antusias peserta tambah membara, mereka pun ikut menyanyikan lagu tersebut dengan senyum penuh pesona.

“Siapa yang hatinya gembira hari ini katakan sayaaaaa…” ucapnya lantang dari Studio lantai 23, Menara 165.

BACA JUGA  One Day Training ESQ Quantum Excellence Wisudawan Unpas

Peserta dengan kompak, berkata ‘Sayaaa’ dan mengacungkan tangannya.

“Okee, sebelumnya mohon masuk ke menti.com, saya tanya kepada ibu-ibu semuanya, Anda termasuk kategori wanita cantik, biasa saja atau tidak cantik? Coach Rendy akan memandunya,” tanya Ary.

Rendy pun mengumpulkan hasil survey secara real dari aplikasi tersebut. Nampak dari layar hasilnya ada sekitar 939 orang yang mengatakan dirinya cantik, 241 orang yang mengaku dirinya biasa saja, bahkan ada 22 orang yang merasa dirinya tidak cantik.

“Wowww, ada sebuah riset dari Dove bahwa 38% wanita Indonesia suka membandingkan diri dengan hal lain. Hal itu menyebabkan dirinya menjadi kurang percaya diri sehingga merasa tidak cantik. Oleh karena itu seminar ini bertujuan agar semua wanita khususnya yang ada di sini menjadi pede, merasa cantik semua yahhh,” jelas Ary.

Data statistik anyar dari American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery menyebut sebanyak 55% ahli bedah plastik wajah melaporkan adanya pasien yang ingin meningkatkan kecantikan mereka sebagaimana yang ada pada foto selfie-nya tahun 2017 lalu. Angka itu meningkat 13% dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA  Mahkamah Agung Gandeng ESQ dalam Peningkatan Budaya Kerja

“Ingat ya ibu-ibu kalau Allah itu menciptakan manusia gak ada yang sia-sia. Okelah secara fisik gak seindah iklan di luar, tapi kita perkuat secara spirit. Seperti energi atau potensi yang dikeluarkan RA Kartini,” kata Nia dengan nada halus.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.