Excellence Performance Coaching Workshop AUTO2000 Batch ke-2 di September 2019

Dalam keseharian dunia kerja di korporasi, semua aktivitas harus ditujukan untuk memperoleh profit. Tanpa hal tersebut, maka pelaksanaan berbagai proses SDM dan operasional menjadi berada di luar konteks.

Hal ini terutama lazim terjadi pada perusahaan yang telah berjalan selama lebih dari 10 tahun. Kebanyakan aktivitas terlanjur menjadi rutinitas semata. Berbagai hal difokuskan pada proses bisnis dan operasional. Hingga banyak bisnis yang terjebak dalam lembah kekakuan organisasi yang membuat
penjualan akhirnya menjadi stagnan dan melupakan hakikat alami bisnis yang bertujuan untuk memberikan profit bagi perusahaan, konsumen, dan masyarakat luas.

Padahal apabila lembaga atau korporsi memberikan porsi yang seimbang antara learning and growth dengan operasional dan finansial, maka performa penjualan dalam berbagai bisnis yang dijalankan oleh perusahaan dapat meningkat secara eksponensial.

Perhatian yang baik pada learning and growth pun dapat meningkatkan engagement karyawan yang pada akhirnya akan menghasilkan loyalitas terhadap brand, membangun sikap positif terhadap organisasi, menumbuhkan optimism untuk mencapai target besar dalam bekerja, dan membuat kinerja perusahaan dan memudahkan bergulirnya proses kerja hingga bisnis dapat berjalan secara lebih efektif dan produktif.

Apabila upaya pengembangan potensi (learning and growth) ini diberikan kepada para tenaga penjual (sales) dan supervisor sales di dalam suatu korporasi, maka dapat diharapkan akan terjadi peningkatan performa penjualan secara baik.

Salah satu metode paling mutakhir dalam menggali dan menumbuhkan potensi hebat yang ada pada diri karyawan adalah melalui metode coaching. Ada beragam metode coaching yang tengah populer di masayarakat. Kesemuanya bertujuan untuk membantu karyawan mengatasi masalah dan memperbaiki kinerja. Namun pendekatan, cara, dan langkah dalam coachinglah yang kemudian memberikan hasil yang berbeda.

Dalam prinsip 3.0 Coaching dari ESQ, ada sejumlah langkah yang khas dan berbeda dengan coaching lainnya. Ada beberapa tools psikologi yang digunakan dalam 3.0 Coaching ini. Berbagai tools ini digunakan untuk dapat memperoleh gambaran yang empiris dan sistematis tentang potensi dan talent apa saja yang dimiliki oleh coachee.

Setelah diperoleh data empiris mengenai talent tiap coachee dan potensinya, seorang coach kemudian dapat menemukan dorongan dan halangan yang menjadi penyebab suatu perilaku dilakukan atau tidak dilakukan.

Semua proses dalam 3.0 coaching ini di arahkan untuk menumbuhkan potensi coachee agar mampu meningkatkan performa dan kinerja penjualan hingga ke tahap excellent dalam usaha mencapai target finansial yang diinginkan.

Excellent performance dalam 3.0 Coaching juga disetarakan dengan prinsip Ihsan ; Continuous Improvement atau Kaizen. Apabila para pimpinan di sebuah korporasi telah menguasai teknik-teknik 3.0 Coaching, maka ia akan dapat membantu coachee untuk memperoleh pemahaman diri yang lebih baik.

Seorang 3.0 Coach yang telah terlatih juga dapat mengetahui inner drive yang menjadi strength dan talent seorang coachee. Inner drive ini adalah baterai energi dalam diri seseorang yang membuatnya memiliki kekhasan karakter. Inner drive ini juga menguatkan diri seorang coachee dalam mengatasi masalah yang pelik.

Namun di sisi lain, inner drive juga dapat membuat seseorang terhalang dari kesuksesan yang diinginkannya. Karena inner drive ini bersifat dominan di dalam diri seseorang. Hingga seringkali hal yang bertentangan dengan dorongan dominan, dihadapi secara negatif saat ia tidak temukan di diri orang lain. Ini terjadi secara alami karena setiap orang pasti melakukan perbandingan sosial pada diri orang lain dengan kacamata nilai atau inner drive dominan yang dimilikinya.

Begitu pun halnya dengan talent yang seorang coachee miliki. Apabila ia dapat mengoptimalkan talentnya, maka talent akan berubah menjadi strength atau kekuatan. Strength ini membuat karyawan dapat menghasilkan performa yang excellent. Tetapi apabila talent ini tidak diolah dengan tepat, maka hanya akan menjadi basement atau ruang tersembunyi dalam diri seseorang, yang tidak menghasilkan kekuatan yang berpengaruh pada kinerja dan performanya.

Untuk meningkatkan kemampuan para tenaga penjual yang berada dalam timnya, maka AUTO2000 menyelenggarakan Workshop Excellence Performance Coaching untuk para Sales Supervisor pada tanggal 9-10 September 2019.

Pada kegiatan ini hadir 25 orang Sales Supervisor dari berbagai wilayah kerja di DKI Jakarta. Acara ini dibuka oleh General Manager Human Capital & General Service AUTO2000 Bapak Wietjung Sudarma. Pada kesempatan ini hadir memandu langsung acara, Master Coach Arief Rahman Saleh selaku Direktur dari ESQ Coaching Academy, dengan didampingi oleh Asisten Coach Rudi Masruddin.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda

Excellence Performance Coaching Workshop AUTO2000 Batch ke-2