Skip to main content

Nasehat Tentang Kehidupan : Jangan Sampai Salah Mengejar Tujuan

Nasehat Tentang Kehidupan Jangan Sampai Salah Mengejar Tujuan

Nasehat Tentang Kehidupan : Jangan Sampai Salah Mengejar Tujuan –Hidup memang anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa.

Kita sebagai manusia patut bersyukur karena sampai saat ini masih bisa hidup dan menikmati setiap tarikkan napas yang menyegarkan dada. 

Namun, ada hal penting yang harus kita ingat mengenai dunia ini, yaitu sifatnya yang FANA. 

Coba kita refleksi diri, masih banyak di antara kita yang masih mendahului urusan dunia sampai melupakkan kodrat kita sebagai makhluk Tuhan.

Misalnya begini, kita mati-matian bekerja hingga mampu mengumpulkan kekayaan yang berlimpah, namun untuk bersedekah saja hati merasa masih enggan.

Ada lagi, menunda-nunda waktu ibadah ketika sibuk kerja. Padahal, Allah sudah menjelaskan di dalam surah Maryam ayat 59-60 :

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek), yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui Ghayyu. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan beramal shaleh, maka mereka akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun. 

Lalu, masihkah Anda mau memperturutkan hawa nafsu mengejar dunia? Hati-hati jangan sampai kita salah arah dalam mengejar. Bisa-bisa kita dijauhkan dari kebahagiaan yang semestinya. 

Kebahagiaan seperti apakah itu? kebahagiaan yang berasal dari hati dan tak lekang oleh waktu hingga nanti. Hingga kita bertemu dengan Sang Pencipta. Bagaimana cara menemukannya?

Yuk, coba ikuti Training New Chapter. DR. Ary Ginanjar Agustian akan mengajak Anda untuk menjelajah hati melalui 3 pertanyaan jitu “Siapa saya? Di mana saya? dan Mau ke mana saya?” yang dikemas dengan kegiatan penuh khidmat dan tenang. 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda

Nasehat Tentang Kehidupan : Jangan Sampai Salah Mengejar Tujuan

Baca juga:
Cara Melatih Kecerdasan Spiritual Pada Remaja
Cara Membangun Kepercayaan Diri
Ketika Anda Ingin Menyerah Coba Baca Ini
Memetik Hikmah dari Seorang Penjual Kerupuk

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.