Kajian Siang Peningkatan Produktivitas Kerja SDM di Kementerian Sosial RI Akhir Juli 2019

Kementerian Sosial merupakan lembaga yang memberikan bantuan pada masyarakat yang kekurangan di negara kita. Berbagai langkah dilakukan, diberikan, untuk mereka yang tidak memiliki sumber penghasilan yang membuat hidup mereka bisa berjalan baik dan layak.

Namun semua sumbangan yang diberikan itu apakah cukup untuk membuat bangsa kita menjadi lebih baik? Ataukah ada suatu hal yang lebih krusial dibaliknya untuk diberikan? Bila sebelumnya kita memberikan jaminan sosial dalam bentuk bantuan dana kesehatan, atau dalam bentuk sekian banyak rupiah untuk bertahan hidup, atau dalam bentuk subsidi pembelian beras dan bahan pokok lainnya. Maka apakah itu cukup?

Sesungguhnya ada yang lebih dibutuhkan rakyat lebih dari itu. Rakyat miskin bangsa kita perlu momen- momen perubahan yang dapat membuat mereka bangkit dari keadaannya yang malang. Masyarakat kekurangan di negara kita perlu memahami bahwa secara alam, negara kita kaya dan amanah besar itu ada untuk kita kelola. Bahwa mereka yang memulai dengan kekurangan pun, dapat melakukan perbuatan besar yang menghasilkan perubahan bagi banyak orang.

Bahwa bukan kontraktor kaya yang mengukir gunung dengan gratis untuk mengalirkan irigasi yang membelah gunung di jawa barat, tapi seorang Mak Eroh di Garut yang melakukannya selama belasan tahun dengan penuh kesabaran walau ia dianggap gila. Bahwa negara kita merdeka bukan karena sumbangan pengusaha kaya, tapi karena perjuangan rakyat yang kebanyakan miskin. Namun mereka memiliki impian indah agar anak cucunya dapat mencicipi kemerdekaaan dan mengukir cita-cita bangsa yang digdaya di kemudian hari.

Cita-cita tersebut, juga dicanangkan oleh seorang atlit karate yang menjadi dosen kemudian menjadi pengusaha. Orang ini menemukan berbagai mutiara keberhasilan dapat diukir dari nilai-nilai agama yang dijadikan prinsip kehidupan. Bahwa rumus kesuksesan sudah diberikan Tuhan melalui berbagai hadits dan ayat Quran jauh sejak 1400 tahun yang lalu. Lalu dituliskanlah dalam sebuah buku, tentang impian untuk menjadi bangsa digdaya tersebut, melalui rumusan kecerdasan emosi dan spiritual.

Menyentuh hati dan menginspirasi banyak orang, buku tersebut berkembang menjadi Training yang penuh sesak dipadati peserta dari berbagai lapis masyarakat. Lalu di training tersebut para peserta menemukan momen kebangkitan yang mereka cari untuk bersama memperbaiki kembali bangsa ini.

Kini, hampir 20 tahun sejak saat itu, kondisi yang sulit juga tengah dihadapi bangsa kita yang mulai kembali terlilit hutang ribuan trilyun rupiah. Saat mencari jalan keluar, satu-satunya solusi muncul dari perbaikan kualitas kerja. Muncul dari perbaikan kekuatan mental. Bahwa dengan bekal mental yang kuat, akan tumbuh bangsa kuat yang mampu tangguh menghadapi berbagai penghalang yang tengah menghadang kesejahteraan rakyat.

Maka diundanglah penulis buku tersebut, DR HC Ary Ginanjar Agustian, untuk memberikan gubahan momen emosional spiritual dalam kesempatan ceramah siang di Masjid Al Hikmah, Kantor Kementerian Sosial Republik Indonesia. Di hari itu, Rabu 31 Juli 2019. Tema yang diberikan adalah “Peningkatan Daya Saing Bangsa, Dengan Meningkatkan Produktivitas Kerja Sumber Daya Manusia”.

Bahwa momen perubahan harus dicanangkan oleh satu per satu individu di bangsa kita. Hingga muncul nyala api semangat di dalam dada masyarakat miskin, bahwa mereka bisa bangkit dengan apa yang dimiliki saat ini. Bahwa masyarakat miskin pun akan bisa mandiri dan tidak bergantung pada pemberian bantuan sosial dari kementerian sosial tersebut lagi suatu saat nanti.

Sebuah cita-cita yang harus diemban Kementerian Sosial sebagai sebuah lembaga bahwa suatu saat nanti, rakyat bangsa ini sudah begitu bersemangat dan pintar hingga tidak lagi ada yang meminta-minta, menjadi pengemis, atau menjadi pengangguran. Impian itu, mari kita bangun sejak saat ini. Bahwa untuk cita-cita tersebutlah, maka segenap SDM di Kementerian Sosial mengemban amanah yang mulia. Amanah untuk meningkatkan daya saing bangsa dengan meningkatkan produktivitas kerja setiap hari,  setiap waktu, dalam setiap aktivitas, sikap dan perilaku.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda

Kajian Siang Peningkatan Produktivitas Kerja SDM di Kementerian Sosial RI Akhir Juli 2019