Skip to main content

Cahaya di Atas Cahaya

Cahaya-Di-Atas-Cahaya,-Kisah-Inspiratif,-Cerita-Inspirasi,-Cerita-Motivasi,-Kisah-Inspirasi-dan-Motivasi
expert-in-character-building

Sahabat ESQ coba perhatikan bagaimana sebuah lampu pelita menyala? Ya.. Ia perlu sebuah kaca pelindung supaya tidak tertiup angin agar api kecilnya tetap menyala. Ia selalu minta diisi minyak oleh orang lain sebagai sumber bahan bakarnya.

Seperti itu pula gambaran orang baik yang memberi manfaat cahaya kepada sekitar, akan tetapi ia sesungguhnya lemah. Ia selalu memerlukan orang lain yang melindunginya. Ia selalu memerlukan minyak pujian, penghargaan, pengakuan, belas kasihan, dan perhatian orang lain. Ketika tidak ada minyak itu maka lampu pelitanya padam.

Fenomena ini bisa terjadi di dunia kerja, masyarakat, organisasi, atau di lingkungan keluarga. Staf, rekan kerja, anggota tim, pasangan, atau anak­anak, atau bahkan diri kita berbuat kebaikan dan memberi manfaat karena mendapat dorong­an atau arahan dari pihak luar.

Sebagai manusia biasa terkadang kita memang perlu masukan dan inspirasi dari pihak lain. Namun yang menjadi masalah jika kita jadi bergantung pada orang lain untuk memberi motivasi. Ketika dukungan, pujian, atau arahan tidak ada, maka program menjadi tidak berjalan.

Allah Sang Pencipta mengingatkan bahwa cahaya yang abadi adalah apabila minyaknya bukan dari Timur dan atau dari Barat, akan tetapi ia menyala dengan sendirinya. Karena sumber cahayanya dari Cahaya di atas Cahaya.

Itulah perbedaan antara orang yang berbuat baik tapi bergantung kepada manusia, dan orang yang berbuat baik tetapi bergantung pada Allah. Kita termasuk yang mana? Share yukk di kolom komentar.

BACA JUGA  Training Public Speaking : Presentasi Jadi Memikat
ESQ Exclusive Quantum Excellence, Training, training motivasi sukses

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.