Skip to main content

Kisah Inspiratif Singkat Tentang Jam yang Mahal Tak Bisa Membeli Waktu

Kisah Inspiratif Singkat Tentang Jam yang Mahal Tak Bisa Membeli Waktu

Kisah Inspiratif Singkat Tentang Jam yang Mahal Tak Bisa Membeli Waktu – Assalamu’alaikum Wr, Wb.

Halo sahabat ESQ, apa kabar hari ini? Semoga sahabat ESQ semua dilimpahkan kebahagiaan dari waktu ke waktu ya. Nah, berbicara tentang waktu, kali ini ESQ mau ngajak sahabat ESQ untuk menjelajah waktu sejenak. Penasaran seperti apa? Keep scrolling ya.

Mungkin sebagian dari kita banyak memanfaatkan waktu dengan mengisi kegiatan produktif. Bekerja, melayani keluarga, dan hal lainnya tentu memberikan memori tersendiri di setiap waktu yang sudah dijalani. Tapi, pernah enggak sih sahabat ESQ berpikir “Kapan waktu saya akan berakhir?” 

Kalo sudah ada kata-kata tersebut di kepala, dada rasanya sesak, mata ingin menangis, dan teringat akan kesalahan yang pernah dibuat. Benar begitu? 

“Seandainya saja waktu bisa dibeli seperti jam tangan mahal di tangan saya.” Mungkin itu pikiran yang terlintas ketika merenungkan tentang waktu. 

Jika membeli waktu semudah itu, tentu manusia di dunia ini akan berlomba-lomba membeli dan mendapatkannya. Benar kan, sahabat ESQ?

Sayangnya, hal itu tak mungkin terjadi. Waktu adalah hal berharga yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Ia takkan kembali juga takkan datang lebih cepat. Waktu akan bekerja hanya dengan PerintahNya.

Lalu, sudahkah sahabat ESQ memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya? Mempersiapkan segalanya ketika waktu kita di dunia ini “habis”? 

Nah, untuk itu kami mau tahu nih bagaimana cara sahabat ESQ memanfaatkan waktu dengan baik? Yuk, berbagi cerita dengan ESQ dengan menulis komen di bawah ini ya. 

ESQ – Expert in Charatcer Building

Semoga artikel ini bermanfaat

Kisah Inspiratif Singkat Tentang Jam yang Mahal Tak Bisa Membeli Waktu

baca juga:

Training Pembentukan Karakter 3400 Mahasiswa Baru Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)

Kegiatan Character Building Mahasiswa Baru AKPER AKFIS RS Dustira

Pelatihan Motivasi Pengembangan Diri 840 Mahasiswa Baru Unanda Palopo

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.