Komunikasi mungkin terlihat sebagai sesuatu yang sepele, tetapi untuk berkomunikasi yang baik mungkin masih belum banyak orang yang bisa melakukannya. Komunikasi sendiri bisa didefinisikan sebagai interaksi antara 2 orang atau lebih dengan maksud dan tujuan tertentu.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pasti selalu melibatkan komunikasi di dalamnya, enta itu ketika bertanya kepada orang lain atau meminta bantuan kepada orang lain. Seseorang pasti melakukan komunikasi dengan orang tersebut. Pada dasarnya itu memang sudah menjadi sifat manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang selalu butuh orang lain.
Guru/pengajar merupakan salah satu yang perlu tahu cara berkomunikasi dengan baik. Untuk guru/pengajar mengetahui cara komunikasi yang baik sangat penting, karena komunikasi menjadi faktor utama kesuksesan dalam proses pembelajaran.
Ilmu Neuro Linguistik Programming (NLP) mungkin bisa menjadi salah satu yang bisa dipelajari oleh seorang guru/pengajar. NLP merupakan sebuah ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan publick speaking seseorang melalui teknik pengaturan pikiran bawah sadar.
Ada beberapa alasan kenapa seorang guru/pengajar perlu belajar ilmu NLP. Alasan tersebut akan kami paparkan dalam pembahasan berikut ini!
Komunikasi Berpola “SELF”
Self merupakan suatu pola komunikasi dimana biasanya seseorang memiliki sifat lebih fokus pada dirinya sendiri. Orang dengan tipe seperti ini biasanya hanya melakukan pembicaraan seperlunya saja dengan orang lain. Mereka tidak banyak terbuka dan mau membagi apa yang dirasakannya dengan orang lain.
Hampir setiap pembicaraan direspon dengan jawaban yang pendek-pendek, biasanya mereka akan memberikan jawaban yang singkat, padat, dan langsung ke intinya. Satu sisi pembicaraan yang seperti ini menguntungkan, karena si penanya bisa langsung mendapatkan jawaban, di satu sisi merugikan karena akan membuat pembicaraan tidak berkembang.
Orang dengan tipe ini memang sedikit susah jika diajak untuk berdiskusi mengenai sesuatu, tapi bukan berarti tidak bisa. Jika hal itu dirasa penting biasanya mereka akan dengan senang hati untuk memberikan tanggapan, tetapi jika tidak mereka mungkin lebih memilih diam.
Jika kemungkinan ingin membicarakan sesuatu yang penting, lakukan komunikasi yang mengarah langsung pada pokok permasalahan yang ini dibicarakan, tidak perlu basa-basi atau langsung pada intinya saja. Jika Anda langsung berbicara langsung pada intinya, mereka mungkin bisa memberikan respon sesuatu yang diharapkan.
Jika guru menemukan seorang murid yang demikian, maka untuk berkomunikasi dengan mereka, jika mungkin sedang membutuhkan info penting, maka bisa menanyakan langsung ke intinya. Tetapi dalam keseharian seorang guru harus tetap basa-basi dengan mereka, itu mungkin bisa membuat mereka sedikit demi sedikit bisa mulai membuka diri.
Komunikasi Berpola “OTHER”
Sedangkan other merupakan orang yang memiliki tipe senang memperhatikan orang lain. Orang-orang seperti ini biasanya lebih asyik diajak berdiskusi karena mereka bisa berkomunikasi dengan aktif dan renyah. Jika ingin berbicara dan mendiskusikan sesuatu dengan orang seperti ini alangkah lebih baiknya jika diawali dengan basa-basi terlebih dahulu.
Jika Anda seorang guru kelas, kemungkinan Anda bisa membedakan tipe komunikasi yang dimiliki oleh setiap anak didik, sehingga Anda bisa melakukan komunikasi yang tepat dengan mereka. Jika seorang guru salah memahami tipe berkomunikasi muridnya, kemungkinan perlakuan yang diberikan tidak akan tepat.
Seharusnya A diperlakukan dengan cara A, tetapi justru diperlakukan dengan cara B. Ini tentu saja akan menghambat kesuksesan dalam proses pembelajaran.
Nah, itu dia alasan mengapa seorang guru/pelajar perlu belajar ilmu NLP. NLP akan membantu seorang guru sukses berkomunikasi dengan muridnya, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik sebagaimana yang di harapkan