Training Sertifikasi ESQ Coaching Kelas Public Batch 8 di Juli 2019

Menjadi seorang Coach saat ini telah dianggap sebagai sebuah profesi yang memungkinkan seseorang untuk membantu banyak orang. Belum lagi, beragam kesempatan akan terbuka bila seseorang telah memiliki keterampilan dan telah terlatih sebagai seorang coach.

Keahlian coaching menjadi terasah setelah seseorang memiliki banyak pengalaman menangani berbagai jenis klien dengan beraneka masalah masing-masing. Keahlian coaching tidak dibatasi pada usia tertentu saja. Mereka yang telah pensiun, bisa menjadi coach. Mereka yang masih belajar di sekolah pun, bisa menjadi seorang coach professional, dan hal ini dijumpai dalam Program Training Sertifikasi ESQ 3.0 Coaching di Batch ke 8.

ESQ Coaching menghadirkan metode coaching dalam pendekatan yang berbeda dari banyak jenis coaching yang ada di masyarakat. Dalam ESQ Coaching terdapat metode 3.0 yang menggabungkan 3 macam kecerdasan yang berbeda pada diri seseorang. Kecerdasan tersebut adalah Spiritual, Emosional dan Intelektual.

Dalam metode coaching 3.0 ini, pendekatan yang diberikan dalam menangani masalah seseorang tidak dibatasi dalam kapasitas intelektualnya semata. Tapi jauh lebih dari itu, juga menjangkau kemampuan emosional dan spiritualnya dalam memahami dunia dan masalah yang dihadapinya.

Dengan pendekatan ini, coaching bisa berlangsung secara integral dan komprehensif, tidak separuh- separuh dan tidak meninggalkan sisi terdalam pada diri seseorang yang seringkali justru menjadi pemicu atau malah menjadi solusi dalam masalah yang tengah dihadapinya.

Dalam metode 3.0 coaching ini, Pendiri ESQ DR HC Ary Ginanjar Agsutian menyampaikan bahwa tugas Coach adalah untuk membantu klien menemukan makna hidup dan mengetahui arah hidupnya. Dengan menemukan orientasi terdalam pada dirinya. Coach yang menjalani pelatihan ESQ 3.0 akan mampu membuat orang-orang menemukan jutaan impiannya dengan dua kunci dasar yaitu mendengar dan bertanya.

Sebagai pembicara dari Malaysia, turut membimbing peserta, Coach Syarifah Nurul Huda dari ESQ Malaysia. Ia menyampaikan bahwa sebagai 3.0 Coach harus memiliki level energi tinggi yang datang dari rasa cinta dan bahagia yang dimiliki. Hal itu agar dapat membantu klien yang memiliki tingkat energi yang rendah karena berada dalam kondisi stres. Kondisi stres ini dapat dipicu dari kemarahan, keinginan, ketakutan, rasa bersalah, malu, dan berbagai perasaan negatif lainnya.

Dengan metode 3.0 coaching ini, stress dapat diredakan agar tidak menimbulkan berbagai penyakit lain yang dapat memberatkan hidupnya. Karena ada banyak masalah yang dapat timbul karena stress seperti menghentikan pertumbuhan sel yang dapat menyebabkan gangguan degeneratif seperti penuaan dini, atau juga dapat mematikan sistem kekebalan tubuh dan memicu banyak penyakit, serta stress juga dapat membuat kecerdasan seseorang menjadi berkurang.

Dalam Training Sertifikasi ESQ 3.0 Coaching Batch 8 yang berlangsung pada tanggal 15-19 Juli 2019 ini, hadir puluhan peserta dari berbagai kalangan seperti professional, pebisnis, guru, mahasiswa, dan pelajar. Program ini dibimbing langsung oleh 3 orang Master 3.0 Coach yaitu DR HC Ary Ginanjar Agustian Pendiri ESQ Group, Syarifah Nurul Huda Direktur ESQ Malaysia dan Arief Rahman Saleh Direktur ESQ Coaching Academy.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda

Training Sertifikasi ESQ Coaching Kelas Public Batch 8 di Juli 2019