Skip to main content

Training ESQ Capacity Building di BPSKL Wilayah Kalimantan, Ary Ginanjar: Logo Ini yang Menggambarkan Jiwa dari Seluruh Pegawai Ibu Menteri Siti Nurbaya

expert-in-character-building

“Untuk mendapatkan SDM terbaik, temukan 3 kualitas dalam dirinya. INTEGRITAS, KECERDASAN, dan ENERGI. Namun, jika yang pertama tidak Anda temukan dalam diri mereka, maka yang kedua dan ketiga akan membunuh Anda.” Warren Buffett

JAKARTA – Telah berlangsung Training ESQ Capacity Building di lingkup Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan pada Senin (20/12/2021), di Menara 165, Jakarta Selatan. Tujuannya adalah untuk optimalisasi budaya kerja dalam peningkatkan kapasitas SDM BPSKL Wilayah Kalimantan.

Bambang Supriyanto (Direktur Jenderal PSKL), Erna Rosdiana (Sekditjen PSKL), Nurhasnih (Kepala BPSKL) serta jajaran pimpinan lainnya hadir bersama Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group/ACT Consulting) di dalam Ruang Gibraltar lantai GF.

“Bicara persoalan perhutanan sosial bukan hanya bicara soal sekarang saja tapi sudah dari dulu. Namun persoalan itu sekarang sudah semakin membaik. Oleh karena itu Pak Jokowi mencanangkan Core Values yang terbaru yaitu Ber–AKHLAK,” papar Erna Rosdiana.

Ber-AKHLAK merupakan nilai dasar atau Core Values ASN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bulan Juli 2021 lalu. Ber-AKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu, juga diresmikan employer branding ASN sebagai semboyan, yakni Bangga Melayani Bangsa.

BACA JUGA  Pentingnya Menjaga Sikap Di Tengah Perbedaan dan Dalam Pergaulan

“Dari bapak Presiden ada kebijakan pemerataan ekonomi yang fokus pada 3 hal yaitu lahan, kesempatan  usaha dan kapasitas SDM. Nah tentang SDM inilah insya Allah akan dijelaskan lebih detail oleh timnya Pak Ary Ginanjar agar tujuan dari kegiatan ini tercapai,” sambungnya.

Menjelang siang hari, suasana di ruangan tetap kondusif. Puluhan leaders dan insan BPSKL terlihat sangat antusias. Sehingga saat Ary Ginanjar menyapa, mereka memberikan respon yang positif, senyum sumringah serta tepuk tangan yang gemuruh.

Ary dalam presentasinya mengatakan bahwa yang membuat gedung kokoh adalah pondasi. Kemudian ada tiang dan atapnya. Sama halnya dengan pohon bambu, memiliki akar yang kokoh sebagai pondasi baru ia bisa berkembang dan subur.

“Pohon bambu membutuhkan waktu 5 tahun untuk bisa tumbuh dan berkembang. Karena pohon tersebut sedang memperkuat akarnya. Sehingga orang Jepang, China, Hongkong selalu pakai pohon bambu sebagai filosofinya. Sebuah pondasi yang membuat mereka hebat,” kata Ary yang juga pernah menjadi ASN selama 7 tahun itu.

“Nah jika diperhatikan, ternyata logo BPSKL ini ada gambar akarnya. Jadi artinya training ini bertujuan untuk membangun dan perkuat akar hati insan BPSKL.  Logo ini yang menggambarkan jiwa dari seluruh pegawai anak buah Ibu Menteri Siti Nurbaya,” sambungnya.

BACA JUGA  620 Maba Poltekpar Makassar Ikuti Training ESQ, Direktur Poltekpar: Untuk Membangun SDM yang Unggul, Memerlukan Ini!

Selanjutnya, untuk sesi pelatihan dipandu langsung oleh Coach Dudi serta Coach Deni, trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian. Namun sebelumnya, insan BPSKL foto bersama Ary Ginanjar di dekat tangga 7 Budi Utama sekaligus shalat dzuhur berjamaah di Masjid Ar Rohim lantai 27.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.