Skip to main content

Kampus Bertransisi, Ary Ginanjar: Ini yang Namanya Merdeka Belajar

expert-in-character-building

JAKARTA – Kampus dari seluruh pulau di Indonesia ikuti Webinar ‘Bagaimana seharusnya kampus bertransisi?’ pada (20/7/2020). Ada lebih dari 500 peserta. Termasuk Pimpinan Perguruan Tinggi seperti Rektor, Wakil Rektor, Dosen, Civitas Akademi beserta jajarannya.

Dengan para narasumber hebat dan pengalaman ‘nan lebat’. Yaitu Founder ESQ DR. H.C Ary Ginanjar Agustian. Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. selaku Rektor Universitas YARSI. Dan Leli Deswindi, S.E., M.T sebagai Wakil Ketua ESQ Business School.

Saat Webinar berlangsung, Prof. Fasli berbicara dari sisi kurikulum digital, kesiapan perguruan tinggi dari sisi infrastruktur. Kemudian kesiapan proses pembelajaran di era VUCA ini.

Sedangkan Ary Ginanjar Agustian paparkan perihal kesiapan dari Sumber Daya Manusianya. Dan memulainya dengan bercerita.

“Tahun 1923 terjdi gempa bumi yang dahsyat di Jepang. Semua gedung-gedung roboh kecuali 1 gedung. Dilakukan sebuah riset penyebab gedung ini tetap tegak. Ternyata pondasi yang kuat,” terangnya.

Sama halnya dengan pendidikan di Indonesia. Yang harus memiliki pondasi yang kuat serta tujuan dan makna dalam belajar. Seperti pancasila, uud ‘45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Religius. Memiliki tiang nilai moral (integrity, passion, creativity, humility, profesionalism). Dan ORIENTASI kampus sebagai atapnya.

BACA JUGA  CEO ESQ Sharing Ilmu Transformational Leadership with AKHLAK pada PT Perusahaan Gas Negara (PGN)

“Pondasi yang kita perlukan untuk menghadapi tekanan yang saat ini sedang kita hadapai. Peristiwa ini saya namakan VUCA: Volatility (berubah dengan cepat), Uncertainty (tidak ada kepastian), Complexity, Ambiguity (tidak ada kejelasan),” kata Ary saat bertukar pikiran dengan yang lainnya.

Oleh karenanya kita harus memiliki ini:

1. Agility

  • Change Agility (mampu beradaptasi dengan perubahan apapun)
  • Mental Agility (mampu bertahan dalam kondisi apapun)
  • People Agility (mampu kerjasama dengan siapapun)
  • Learning Agility (mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat)
  • Result Agility (mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun)

2. Inovasi (cara mencapai tujuan)

3. Metodologi (cara pembelajaran yang sekarang serba digital)

4. Teknologi (harus beradaptasi dengan jaman yang bertransformasi)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.