Di dalam keluarga, komunikasi adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Baik itu antara anak dengan saudaranya, anak dengan orang tua, maupun ayah dan bunda.
Namun, khusus untuk komunikasi antara orang tua dan anak terkadang mengalami sejumlah kendala. Utamanya ketika anak memasuki usia remaja.
Saat remaja, anak cenderung mengurangi komunikasi dengan orang tuanya. Hal ini terkadang membuat orang tua merasa sedih, khawatir, dan cemas.
Apakah ayah dan bunda juga demikian?
Bila Ya, coba cari tahu dulu apa yang jadi penyebab anak remaja enggan berkomunikasi dengan Anda. Setelah itu, baru mencari solusinya.
Nah, untuk membantu Ayah dan Bunda, coba simak uraian berikut. Setidaknya ada 5 alasan kenapa remaja malas berkomunikasi dengan orang tuanya. Antara lain :
#1 Orang Tua Kurang Mendengarkan Ide Remaja
Saat remaja, anak-anak biasanya memiliki banyak ide mengenai kehidupannya. Itu bisa tentang hobinya, sekolahnya, teman-temannya, dan sebagainya.
Biasanya, orang tua tidak menerima pendapat remaja. Bahkan tidak berusaha untuk memahami anak dari sudut pandangnya.
Ketika remaja mengungkapkan apa yang dipikirkan dan di rasakan, maksudnya ialah ingin berbincang-bincang dengan orang tua. Mengharapkan orang tua memberikan simpatik, namun sayangnya cenderung diabaikan.
#2 Hubungan Pertemanan
Di usia remaja, biasanya rasa ingin tahu anak akan semakin besar. Dia ingin mencoba segala hal yang ditemui. Di saat ini, biasanya mereka banyak bertanya pada teman-temannya.
Seringnya komunikasi anak remaja dengan teman-temannya, biasanya perlahan akan mengurangi komunikasi dengan orang tua. Sejumlah remaja pun cenderung lebih terbuka ke teman daripada orang tuanya.
#3 Remaja Kurang Percaya pada Orang Tuanya
Cukup banyak orang tua yang kurang sensitif pada perasaan dan suasana hati anak remaja. Mereka tidak menyadari apa yang dipikirkan dan dirasakan sang anak.
Selain itu, orang tua biasanya berbuat sesuatu tanpa memperhitungkan pikiran dan perasaan remaja. Ini menyebabkan anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik.
Ketika hal ini terjadi, anak akan kehilangan rasa kepercayaan pada orang tuanya.
#4 Tak Ada Afeksi
Emosi atau perasaan yang ada dalam sebuah keluarga bisa bersifat positif atau negatif. Afeksi yang positif terlihat dari hubungan yang hangat, kasih sayang, dan sensitifitas.
Afeksi negatif ditandai emosi yang dingin, penolakan, dan rasa permusuhan. Afeksi negatif justru membuat anggota keluarga sering terjadi konflik dan mis-komunikasi.
#5 Ingin Melepaskan Diri
Di masa remaja, anak-anak cenderung ingin lepas dari pengasuhan orang tua untuk menemukan jati dirinya. Ini sering disebut sejumlah pakar sebagai proses mencari identitas ego.
Maksudnya, remaja berusaha membuat pembentukan identitas. Mereka ingin menjadi individu yang mantap, tangguh, dan bisa berdiri sendiri.
Dengan kata lain, alasan remaja malas berkomunikasi dengan orang tua bisa karena perilaku remaja itu sendiri atau akibat pola asuh orang tua.
Lalu bagaimana menyikapi hal ini?
Temukan jawabannya di
Training ESQ Teens
Training ESQ Parenting
Jadi Ayah dan Bunda bisa ikut Training Parenting, sedangkan buah hati yang beranjak dewasa bisa mengisi waktu di Training Teens.
#ESQSharing – Ini Lho Alasan Mengapa Remaja Malas Berkomunikasi dengan Orang Tuanya..Di dalam keluarga, komunikasi adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Baik itu antara anak dengan saudaranya, anak dengan orang tua, maupun ayah dan bunda..Namun, khusus untuk komunikasi antara orang tua dan anak terkadang mengalami sejumlah kendala. Utamanya ketika anak memasuki usia remaja..Saat remaja, anak cenderung mengurangi komunikasi dengan orang tuanya. Hal ini terkadang membuat orang tua merasa sedih, khawatir, dan cemas..Apakah ayah dan bunda juga demikian?.Bila Ya, coba cari tahu dulu apa yang jadi penyebab anak remaja enggan berkomunikasi dengan Anda. Setelah itu, baru mencari solusinya..Nah, untuk membantu Ayah dan Bunda, coba simak uraian berikut. Setidaknya ada 5 alasan kenapa remaja malas berkomunikasi dengan orang tuanya. Antara lain :.#1 Orang Tua Kurang Mendengarkan Ide RemajaSaat remaja, anak-anak biasanya memiliki banyak ide mengenai kehidupannya. Itu bisa tentang hobinya, sekolahnya, teman-temannya, dan sebagainya..Biasanya, orang tua tidak menerima pendapat remaja. Bahkan tidak berusaha untuk memahami anak dari sudut pandangnya..Ketika remaja mengungkapkan apa yang dipikirkan dan di rasakan, maksudnya ialah ingin berbincang-bincang dengan orang tua. Mengharapkan orang tua memberikan simpatik, namun sayangnya cenderung diabaikan..#2 Hubungan PertemananDi usia remaja, biasanya rasa ingin tahu anak akan semakin besar. Dia ingin mencoba segala hal yang ditemui. Di saat ini, biasanya mereka banyak bertanya pada teman-temannya..Seringnya komunikasi anak remaja dengan teman-temannya, biasanya perlahan akan mengurangi komunikasi dengan orang tua. Sejumlah remaja pun cenderung lebih terbuka ke teman daripada orang tuanya..#3 Remaja Kurang Percaya pada Orang TuanyaCukup banyak orang tua yang kurang sensitif pada perasaan dan suasana hati anak remaja. Mereka tidak menyadari apa yang dipikirkan dan dirasakan sang anak..Selain itu, orang tua biasanya berbuat sesuatu tanpa memperhitungkan pikiran dan perasaan remaja. Ini menyebabkan anak tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik..Ketika hal ini terjadi, anak akan kehilangan rasa kepercayaan pada orang tuanya..#4 Tak Ada AfeksiEmosi atau perasaan yang ada dalam sebuah keluarga bisa bersifat positif atau negatif. Afeksi yang positif terlihat dari hubungan yang hangat, kasih sayang, dan sensitifitas..Afeksi negatif ditandai emosi yang dingin, penolakan, dan rasa permusuhan. Afeksi negatif justru membuat anggota keluarga sering terjadi konflik dan mis-komunikasi..#5 Ingin Melepaskan DiriDi masa remaja, anak-anak cenderung ingin lepas dari pengasuhan orang tua untuk menemukan jati dirinya. Ini sering disebut sejumlah pakar sebagai proses mencari identitas ego..Maksudnya, remaja berusaha membuat pembentukan identitas. Mereka ingin menjadi individu yang mantap, tangguh, dan bisa berdiri sendiri..Dengan kata lain, alasan remaja malas berkomunikasi dengan orang tua bisa karena perilaku remaja itu sendiri atau akibat pola asuh orang tua..Lalu bagaimana menyikapi hal ini?.Temukan jawabannya diTraining ESQ Teens : 16-17 September 2017Training ESQ Parenting : 7 Oktober 2017.Jadi Ayah dan Bunda bisa ikut Training Parenting, sedangkan buah hati yang beranjak dewasa bisa mengisi waktu di Training Teens..Kabar bahagianya… Ada promo diskon hingga 70% untuk Anda yang mendaftar Bundling Paket Family..Info lebih detail, silakan katakan "SAYA" di kolom komentar ya….Salam 165
Dikirim oleh ESQ 165 Great Family Series pada 25 Agustus 2017
Info lebih detail, silakan katakan “SAYA” di kolom komentar ya…
Salam 165
Anda Ingin segera meraih pencapaian tertinggi dalam hidup Anda?
Dapatkan Informasi Training, Tips Menarik dan Artikel Inspiratif dari ESQ 165 melalui email Anda