Skip to main content

Meneladani Sikap Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

Meneladani-Sikap-Kepemimpinan-Nabi-Muahmmad-SAW
expert-in-character-building
[dropcap font=”” size=”50″ background=”#0c4ea0″ color=”#ffffff” circle=”2″ transparent=”0″]S[/dropcap]ahabat ESQ, seperti yang sudah kita ketahui, kepemimpinan Nabi Muhammad SAW tak prrlu diragukan lagi. Sampai-sampai, Nabi Muhammad SAW dinobatkan sebagai 100 pemimpin paling berpengaruh di dunia.

Nabi Muhammad SAW merupakan sosok pemimpin yang diidam-idamkan banyak umat. Tegas, namun penuh cinta, penuh sopan santun namun tetap berwibawa dan memiliki power.

Apa yang membawa Nabi Muhammad SAW menjadi sosok pemimpin dikagumi? Sahabat ESQ bisa membaca kisah perang badar berikut ini, yang akan menggugah perasaan Anda mengenai sosok pemimpin yang sangat dirindukan pada masa-masa seperti sekarang.

Pada hari kedelapan, bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat meninggalkan Madinah untuk berperang melawan kaum musyrik Quraisy yang selama ini menginjak-injak harkat dan martabat kaum musliminin.

Di tengah perjalanan Nabi Muhammad memerintahkan pasukan untuk berhenti dan beristirahat. Namun, ada seorang sahabat yang lebih mengenal tempat itu bernama Hubab bin Mundhir bin Jamuh bertanya kepada Rasulullah.

BACA JUGA  Kapan Waktu yang Tepat Untuk Bersyukur?

“Ya Rasul, mengapa kita berhenti ditempat ini? Jika ini sudah wahyu Allah maka kita tidak akan maju dan mundur setapak pun dari tempat ini, ataukah ini hanya pendapat Tuan sendiri dan taktik belaka?”
Nabi menjawab, “Sekedar pendapat dan taktik perang.”

 

“Rasulullah, kalau begitu, kita tidak tepat kita berhenti di sini. Mari kita pindah ke tempat mata air terdekat dari mereka (musuh), lalu sumur-sumur yang ada dibelakang itu kita timbun. Selanjutnya, kita membuat kolam, kita isi air sepenuhnya, Barulah kita hadapi mereka berperang. Kita akan mendapat air minum, sedangkan mereka tidak.” Saran Hubab.

Mendengar saran yang cerdas itu, Rasulullah dan rombongannya segera bersiap menimbun sumur tersebut.

Apa yang bisa Sahabat ESQ cerna dari kisah di atas?

Tak banyak pemimpin yang mau mendengarkan saran bawahannya. Namun, tak begitu dengan Nabi Muhammad, Beliau mampu mendahulukan serta mendukung pendapat anak buahnya, meski beliau adalah seorang Rasul dan pemimpin yang disegani.

Itulah kisah tentang kepemimpinan Rasulullah SAW pada umat Islam. Beliau telah membuktikan bahwa kata-kata yang keluar dari mulutnya sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang diperbuatnya. Beliau bukan hanya menjadi pemimpin yang dicintai, dipercayai, dan juga pembimbing, namun juga seorang pemimpin yang sangat berani.

BACA JUGA  Bagaimana Prosedur Hipnoterapi yang Tepat?

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan mencontoh apa yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad.

Sahabat ESQ bisa sebarkan postingan ini jika dirasa ini penting untuk diketahui banyak orang tentang sosok pemimpin yang diidam-idamkan pada saat ini.

Salam 165


Informasi & Pendaftaran Training ESQ href="#" data-color-override="false" data-hover-color-override="false" data-hover-text-color-override="#fff">Button Text href="#" data-color-override="false" data-hover-color-override="false" data-hover-text-color-override="#fff">Button Text 

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dari ESQ 165 Great Leader Series dengan like halaman facebook https://www.facebook.com/esq165.greatleader/

Anda Ingin segera meraih pencapaian tertinggi dalam hidup Anda?
Dapatkan Informasi Training, Tips Menarik dan Artikel Inspiratif dari ESQ 165 melalui email Anda

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.