Skip to main content

Nuansa Gunung Tursina di ESQ New Chapter, Flashback 2000 Tahun yang Lalu

expert-in-character-building

JAKARTA – “Mari kita bawa kisah 2000 tahun bahkan 5000 tahun yang lalu ke training ESQ New Chapter ini. Dari masanya Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad dan yang lainnya kita bisa ambil tauladannya,” demikian yang dilontarkan Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) kepada 707 peserta Training ESQ New Chapter secara daring.

Selama 2 hari pada Sabtu dan Minggu (26-27/6/2021) dari pagi hingga sore, peserta asal Abu Dhabi, Eropa, Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam dan lainnya itu berkumpul dalam satu forum di Training ESQ New Chapter. Bahkan 4 orang dari Bank Papua hadir langsung ke Menara 165, untuk mengikuti training dan silaturahmi dengan Ary Ginanjar.

“Tak terasa 21 tahun sudah saya mengajarkan tentang ini. Setiap menyampaikan kata-kata dari lagu Demi Matahari, teringat janji saya di depan pintu Kabah. Itu kata-katanya Allah, dan Allah bisa bicara melalui al-quran dan hadist, hambaNya, alam semesta dan peristiwa,” ungkap Ary sambil menangis.

Derasnya air mata Ary, disaksikan oleh Eka Chandra, Bayu, Tiko, Iman Herdimansyah, mereka semua trainer ESQ. Termasuk tim ESQ dan ratusan peserta dari Zoom Meeting, tersirat kesedihan dari muka mereka ketika mengingat Tuhan Pencipta Alam.

BACA JUGA  HUT Ke-28, 323 Orang Serta Direktur SDM PT Pelindo III Bicara AKHLAK

“Ini adalah pesan dari Robbil Izzati, Tuhan Penguasa Alam. Kalian pernah mendengar kisah Musa yang berbicara langsung kepada Allah di Gunung atau Bukit Tursina?” tanya Ary dengan sisa air matanya dan senyuman tipis hiasi wajahnya.

Sebagian partisipan ada yang anggukan kepala, sebagian lagi hanya terdiam sambil menyeka air mata.

“Di sana Allah menampakkan Kekuasaan-Nya seperti surat Al-A’Raf ayat 143 yang artinya “Ya Tuhanku, tampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat Engkau” (Allah) berfirman, “Engkau tidak akan (sanggup) melihat-Ku, namun lihatlah ke gunung itu, jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya engkau dapat melihat-Ku.” Maka ketika Tuhannya menampakkan (keagungan-Nya) kepada gunung itu, gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar, dia berkata, “Mahasuci Engkau, aku bertobat kepada Engkau dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman,” papar Ary dari Studio lantai 23 Menara 165.

Seorang peserta mengaku di kolom chat merasa terenyuh hatinya, bahkan ia merasakan seperti kembali ke masa 2000 tahun yang lalu berdampingan dengan Nabi Musa. Ditambah teknologi canggih yang difasilitasi oleh ESQ seperti background gunung tursina yang nampak seperti 3 Dimensi, sound yang membuat hati berdebar namun tetap tenang, disertai lampu yang menderang berwarna warni.

BACA JUGA  Pentingnya Punya Prinsip Hidup

“Sekarang dari kisah para Nabi tersebut, pertanyaannya apakah saat pandemic ini kita hanya butuh vaksin untuk meningkatkan imun saja? Apakah kita tidak membutuhkan iman sehinga hati kosong melompong dan virus mudah hinggap? Maka di training inilah akan saya dan tim kupas supaya kita semua bisa aman dengan imun dan iman. Siapa yang setuju katakan saya,” ajak Ary dengan suara lantang.

Semuanya turut mengatakan setuju dengan open mic, mengatakan saya di kolom chat, bahkan ada yang menggunakan emot ‘raise hand.’ Di awal sesi itu, energi mereka terlihat sangat membara dan penuh rasa antusias.

Sesi meneteskan air mata sudah berlalu, kini lagu-lagu fun ala anak milenial dan zelenial diputar. Ratusan peserta diajak oleh para trainer untuk senam dan bergembira bersama. Senyum merekah terpancar dibibir dan wajah mereka.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.