Mimpi bisa dikatakan sebagai amunisi jawara bagi mereka yang tidak ingin hidupnya biasa-biasa saja. Melalui impian yang diyakini sepenuh hati, semua tantangan bisa dihadapi. Namun, mewujudkan mimpi tak semudah cerita dan kata-kara belaka.
Dalam perjuangan meraih mimpi itu, kita perlu bekerja keras sampai meringis menahan sakit. Belum lagi godaan dan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan. Di saat seperti itu, pilihannya ialah terus memperjuangkan mimpi atau berhenti.
Jika Anda berada dalam posisi ini, coba simak sejenak ulasan berikut. Ulasan mengenai manajemen pikiran yang semoga bisa memotivasi, menjadi renungan, dan melecut semangat yang sempat redup.
1.    Putar Memori Kembali Tentang perjuangan Selama Ini
Ketika ada rasa ingin menyerah, cara mudah membangkitkannya ialah dengan berhitung tentang semua pengorbananmu. Hitung dengan teliti seberapa banyak tenaga, waktu, hingga biaya yang keluar untuk mimpi itu.
Tidakkah semua pengorbanan itu harus menemukan titik temu? Berhenti saat ini akan membuat impian yang belum tercapai datang menghantui. Ingat juga bagaimana semangat Anda pernah terbakar dan mata berbinar-binar saat berandai-andai tentang bagaimana mimpi-mimpi itu jadi kenyataan.
2.    Berhenti dan Bersembunyi dari Mimpi Sendiri akan Membuat Diri Seperti Pecundang
Sah-sah saja punya impian besar. Namun mimpi itu tidak akan ada artinya, jika tidak ada keberanian mewujudkannya. Mimpi-mimpi itu hanya akan jadi awan mendung yang menggumpal di udara.
Ada perbedaan besar antara pemimpi yang bekerja keras hingga berdarah-darah demi mewujudkan mimpi, dengan mereka yang hanya berencana tanpa melakukan apa-apa. Kita punya pilihan untuk menjadi pejuang mimpi atau bersembunyi di balik mimpi dan menjadi pecundang.
3.    Menghadapi Kekecewaan sebagai Peluang Menuju Kemenangan
Sebagai manusia, wajar jika ada rasa takut gagal, kalah, dan kecewa. Namun, perjuangan terbaik ialah yang dihadapi dengan gagah berani dan sepenuh jiwa serta tenaga. Meski gagal, kita akan bersyukur pernah mencoba.
Jejak kekecewaan itu bisa saja masih tertinggal di dada. Tapi menyerah pada keadaan hanya membuat diri makin tersiksa. Berdamai dengan kekecewaan memang menyiksa. namun, bersahabat dengan penyesalan akan jauh lebih menyesakkan dada.
4.    Hanya Butuh Satu Langkah Awal untuk Memulai dan Membuatnya Jadi Mudah
Untuk mewujudkan mimpi, perlu diawali satu langkah sederhana. Setelah itu, semua biasanya akan tampak lebih mudah karena tampak banyak jalan terbuka.
Dalam mewujudkan mimpi, langkah pertama adalah yang tersulit. Namun percayalah, jika kita berani melakukan langkah awal ini, langkah berikutnya akan terasa lebih ringan.
5.    Ketika Tak Ada Alasan yang Bisa Mendorong untuk Berjuang, Bayangkan Ini
Saat berbagai alasan tampak tak cukup jadi alasan untuk mewujudkan mimpi, harapan orang terdekat bisa jadi penyemangat yang tak kalah hebat. Coba bayangkan bagaimana bahaginya saat keberhasilanmu mengukir senyum di wajah orang-orang tercinta.
Mengejar mimpi itu bukan hanya soal kegigihan dan pemenuhan hasrat dalam diri. Akan ada orang-orang yang juga merasa sangat bahagia, jika impian itu terealisasi. Kita perlu percaya, bahwa setinggi apa pun mimpi, asal ada upaya, semesta akan membantu mewujudkannya.
Jika Anda butuh motivasi lebih dalam upaya meraih mimpi ini, coba cek halaman ESQ Juang. ESQ Leadership Center menghadiahkan PROMO PAKET ESQ JUANG dengan diskon harga hingga 70% untuk sejumlah training unggulan. Training-training itu bisa dipilih sesuai kebutuhan, baik terkait panduan kesuksesan, kebahagiaan, keluarga, dan sebagainya. Klik tombol di bawah ini untuk info lebih lanjut!
Selamat berjuang mewujudkan mimpi! Semoga Cara Agar Semangat tadi menginspirasi dan banyak hal baik yang terjadi dalam proses perjuangan itu.