Skip to main content

Metode Hipnoterapi untuk Pra dan Pasca Pernikahan

expert-in-character-building

JAKARTA – Coach Bramanto Wibisono (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) adakan seminar hypnotherapy secara gratis pada Rabu (17/2/2021) via Zoom Meeting. Tema yang diangkat yaitu “RAIH KEBAHAGIAAN DENGAN SEHAT MENTAL SPRITUAL.”

Event tersebut dihadiri oleh para Coach lainnya yang berasal dari Malaysia serta Indonesia. Ada sekitar 100 orang dalam forum tersebut.

“Kita kedatangan Coach Saiful Azlan dari Malaysia. Beliau adalah seorang konsultan untuk pasangan suami istri dan dia juga memiliki sebuah hasil karya berupa buku,” papar Bram memperkenalkan pria yang akrab disapa Coach Roger itu.

Roger Azlan berprofesi sebagai pengurus di Kantor Petronas bidang Training. Dia juga ahli dalam meng-Coaching karyawan dan orang lain.

“Alhamdulillah bisa jumpa lagi saya dengan teman-teman semua. Hem, buku yang saya tulis itu tentang kekeluargaan lebih tepatnya tentang suami istri atau pra pernikahan,” jawabnya.

Ada trainingnya juga ternyata, dan salah satu metode yang digunakan adalah hipnoterapi. “Hipnoterapi bisa menyelaesaikan permasalahan. ‘Hantu’ itu bisa dihapuskan. Ilmu yang diterapkan adalah kita menciptakan planning.

BACA JUGA  Core Values AKHLAK di Telkom, Ary Ginanjar: Apa Orientasi Anda dari BUMN?

Kemudian pola pikir mereka atau inside dibersihkan dari emosi-emosi masa lalu, baru bisa buka lembaran baru itu sangat penting,” sambungnya.

Coach Bram setuju dengan pemaparan dari pria berkacamata itu. Ia juga mengatakan bahwa mereka yang membawa trauma di masa lalu, tidak akan mengingatnya karena terkubur oleh alam bawah sadar kita sendiri. Maka dari itu dengan metode hipnoterapi bisa di release kembali.

Perbincangan yang cukup panjang dan interaktif itu, memancing partispan untuk bertanya. Salah satunya adalah Sahara Salleh, “Release masa lalu sama tak dengan healing?”

“Healing itu dengan melepaskan beban masa lalu, jika tidak di release maka akan menjadi penyakit,” ucap Bram.

Roger menanggapi dan menambahkan jawabannya bahwa, “Kita haru release diri sendiri kemudian kita bisa me-release orang lain.”

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.