Skip to main content

Metode Coaching untuk Leaders HK, Trainer ESQ: Perbedaan Leaders Zaman Old dan Zaman Now

expert-in-character-building

JAKARTA – Sekitar 20 orang Vice President dari Hutama Karya (HK) mengikuti event yang diadakan oleh ESQ 3.0 Coaching Academy dengan tema ‘Coaching for High Performance Leaders’. Mereka dipandu langsung oleh pakarnya yaitu Coach Arief Rahman Saleh (Director by ESQ 3.0 Academy Coaching).

3 hari lamanya, gelaran itu berlangsung. Di hari kedua pada Kamis (10/12/2020) by zoom, Coach Arief mengajak para insan HK untuk me-review sejauh mana pemahaman terkait ilmu Coaching yang sudah didapat.

Beberapa jawaban mereka sudah mulai terlihat di layar zoom, terbukti bahwa mereka telah menyimak materi serta memahaminya.

“Coaching itu bertanya dengan menggunakan kata kunci atau keyword. Karena dengan kata kunci, kita bisa membuat pertanyaan,” jelas Devi.

Ramos Pardede juga mengatakan bahwa ilmu coaching itu adalah seni bertanya dengan kalimat terstruktur. Ia juga berpendapat bahwa coaching bisa membantu mereka (kaum milenials khususnya) dalam belajar, bukan dengan cara mengajarkan atau menasehatinya.

“Ya, good. Saya review lagi yah, kita sudah tahu ada 2 skill dalam coaching yaitu skill asking dan telling (bertanya dan mendengarkan). Pemimpin HK itulah yang mampu bertanya dengan baik, serta mendengar dengan benar,” tutur Arief.

BACA JUGA  Mencari Koki

Selanjutnya peserta webinar itu diajak untuk latihan, dengan membuat pertanyaan dari sebuah cerita.

ESQNews.id memantau dari layar zoom saat acara berlangsung, para leaders HK merespon dengan berbagai jawaban, di antaranya:

Intan Nasrun, “Apa yang harus dilakukan untuk mencapai target perusahaan yang besar?”

Ramos, “Apa effort yang dilakukan supaya target perusahaan yang besar dengan team kita yang ada saat ini?”

“Sip, para pimpinan HK ini memang good untuk meng-coaching. Karena pada dasarnya kaum milenial itu potensinya luar biasa, yang diinginkan adalah dilibatkan. Bapak dan Ibu bisa coba keluarkan potensi mereka dengan ilmu ini,” beber trainer ESQ itu sambil tersenyum.

Coach Arief coba membagikan salah satu screen tentang ‘Good Leaders’.

“Itulah perbedaan leaders zaman old dan jaman now. Pemimpin yang baik itu bukan dengan cara ceramah, memberi nasehat dan sejenisnya. Namun dengan pertanyaan yang terstruktur sehingga bisa mengembangkan potensi timnya.”

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.