Mengkampanyekan Indonesia Emas yang dicita-citakan tentu tidak bisa dilakukan ESQ sendirian. Sama halnya dengan siapapun yang memiliki jiwa sosial, maka berhubungan baik dengan berbagai kalangan adalah cara yang bijak. Sebagai lembaga training pembangunan karakter terbesar, ESQ juga senantiasa berkomunikasi dengan media massa untuk bersama-sama mengkampanyekan cita-cita Indonesia Emas 2020.
Kondisi Indonesia Emas yang dicita-citakan adalah fase di mana bangsa Indonesia mengerti jati diri. Menurut Pakar Pembangunan Karakter yang juga Founder ESQ 165 Ary Ginanjar Agustian, kita harus membersihkan hati, meluruskan niat, mengerti arti hidup, mencintai dunia tidak melebihi kepada Sang Pencipta. Dan semua hal itu tercermin dalam keseharian dan sikap.
“Kita cetak kader dan sistemnya. Kami mengadakan sekitar 100 training dari Sabang sampai Marauke setiap bulan. Kita duplikasikan dan mendidik kader-kader untuk mendukung Indonesia Emas 2020. Selama setahun para kader dididik secara sistematis,” jelas Ary.
Ditambahkannya, saat ini ada sekitar 1,3 juta alumni ESQ yang bertempat di seluruh wilayah Indonesia. Di setiap propinsi ada kordinator wilayahnya. Mereka melakukan pembinaan dan menjadi agen perubahan di wilayah tersebut. Pada 2020 bangsa Indonesia menjadi bangsa yang jujur, bertanggung jawab, visioner, displin, bekerjasama, adil, dan peduli yang bersumber dari sifat Tuhan dalam aplikasi keseharian.
“Nilai tersebut kita angkat menjadi tema Tujuh Budi Utama yang menjadi cita-cita untuk menjadi Indonesia yang jujur. Sumber kekuatan Indonesia ya manusia Indonesia itu sendiri. Selama ini manusia dianggap sebagai beban. Padahal ketika manusia dikelola dengan benar akan menjadi kekuatan hebat,” tegas pria low profile itu.
Mewujudkan bangsa yang berkarakter yang menjadi tolak ukur Indonesia Emas, lanjut Ary, juga merupakan kewajiban bersama. Selain pemerintah dan tokoh masyarakat, media massa sangat berperan penting untuk mendidik bangsa. Untuk itu ESQ mengajak media massa bersama-sama untuk berperan serta mewujudkan kondisi di mana bangsa menjadi lebih berkarakter.
ESQ saat ini berupaya mengadakan berbagai bentuk kerjasama dengan media massa lokal dan nasional untuk bersama-sama mengajak masyarakat menuju Indonesia Emas. Saat ini ESQ secara kontinu melakukan media visit ke media-media lokal di daerah untuk menjalin sinergi demi cita-cita tersebut.
“Tujuan kami berkunjung ke rekan-rekan media baik nasional dan lokal adalah untuk bersilaturahmi dan menyampaikan seperti apa cita-cita Indonesia Emas tersebut. ESQ adalah bukan lembaga agama, tidak berpolitik, dan bebas dari warna apapun. Jadi kami mengajak rekan-rekan media massa di daerah untuk bekerjasama dalam mewujudkan bangsa yang berkarakter ini,” jelas corporate and marketing communications manager ESQ Group Ave Rosa A. Djalil.
Kerjasama yang dijalin dengan media lokal dan nasional, lanjut Ave, adalah bagaimana bisa lebih intens memberi informasi kepada masyarakat bahwa ESQ ada di tengah-tengah masyarakat untuk mengajak membangun karakter mulai dari para pemimpin baik pusat dan daerah, tokoh, para karyawan, dan masyarakat secara umum.
Program membangun bangsa juga tidak hanya dengan memberi informasi tentang membangun karakter, namun bersama diharapkan bersama media massa bisa melakukan kegiatan yang berguna bagi masyarakat. Dengan total 15 cabang di Indonesia, ESQ berharap bersama-sama media lokal untuk menjalin kerjasama dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Salam Indonesia Emas! (*)
Anda Ingin segera meraih pencapaian tertinggi dalam hidup Anda?
Dapatkan Informasi Training, Tips Menarik dan Artikel Inspiratif dari ESQ 165 melalui email Anda