Bagaimana kabarnya sahabat ESQ..?
Kali ini fanpage ESQ 165 ingin berbagi satu kisah menarik untuk Anda. Kisah sebuah kebaikan yang begitu menyentuh hati.
Sebagian dari Anda mungkin pernah mengalaminya atau sekadar mendengar cerita serupa.
Alkisah ada seorang anak miskin yang memiliki semangat tinggi untuk pendidikannya. Dia menjual barang dari pintu ke pintu untuk membiayai sekolahnya.
Suatu hari, anak laki-laki ini benar-benar lapar, namun tak ada uang untuk membeli makanan. Lalu dia memutuskan untuk meminta sesuatu ketika mengetuk rumah pintu berikutnya.
Seorang wanita muda dan cantik membuka pintunya. Anak laki-laki itu pun kehilangan keberanian. Akhirnya dia hanya meminta segelar air saja. Ia malu untuk meminta makanan.
Lalu wanita muda itu membawakan segelas susu yang segera diminum dengan rakus oleh si anak laki-laki. Lalu anak itu bertanya berapa banyak dia berhutang.
Namun wanita muda hanya tersenyum dan berkata bahwa ibunya telah mengajarinya untuk bersikap baik kepada orang lain. Jadi, dia tidak mengharapkan imbalan apa pun.
Anak laki-laki itu pun meninggalkan rumah si wanita muda dengan perut kenyang dan pergi untuk melanjutkan pendidikan. Dia bekerja lebih keras dan tiap kali merasa lelah teringat pada kebaikan si wanita.
Wanita yang telah menanamkan keyakinan baru dan ketabahan dalam dirinya.
Bertahun-tahun kemudian, di sebuah kota besar seorang ahli bedah ternama Dr. Howard Kelly sedang berkonsultasi dengan seorang wanita paruh baya. Wanita tua itu menderita penyakit langka.
Ketika si wanita mengatakan kota kecil di mana dia tinggal, Dr. Kelly mengingat memori masa kecilnya di kota itu. Dokter itu pun tersadar bahwa wanita di depannya ialah wanita yang memberikan segelas susu bertahun-tahun lalu.
Lalu si dokter melanjutkan konsultasi dengan menyediakan perawatan terbaik dan khusus untuk wanita itu. Ia bahkan mengerahkan seluruh kemampuannya sebagai seorang dokter untuk menyelamatkan hidup wanita itu.
Setelah lama di rumah sakit dan dirawat, wanita tersebut perlahan mulai sembuh dan akhirnya bisa kembali ke rumah. Wanita itu pun merasa khawatir soal biaya mahal, karena pasti membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melunasinya.
Namun, ketika dia menerima surat tagihan. Dia terkejut karena Dr. Kelly yang merawatnya telah membayar seluruh tagihan dan menulis catatan kecil untuknya.
“Sudah dibayar LUNAS dengan segelas susu.”
Bagaimana? Ada yang ingin berpendapat atau justru pernah mengalami kisah serupa? Yuk share di kolom komentar.
Salam 165
Anda Ingin segera meraih pencapaian tertinggi dalam hidup Anda?
Dapatkan Informasi Training, Tips Menarik dan Artikel Inspiratif dari ESQ 165 melalui email Anda