Sahabat ESQ pernah gak merasa kesal dengan perlakuan atau perkataan seseorang? Pernah juga gak ketika mood lagi asyik-asyiknya di rusak dan di ganggu akibat tingkah menyebalkan orang lain? Terus bagaimana sikap sahabat ESQ menanggapinya? Kalau kamu marah.. berarti kamu gak jauh beda sama seekor kepiting.
“Loh kok nyamain saya dengan kepiting!!?”
Begini.. Jangan kesel dulu.. Kamu perlu tahu bahwa cara memancing kepiting ternyata tidak sesulit memancing ikan loh..
Gak percaya?
Coba deh kamu siapkan sebatang kayu dan seutas tali, kemudian tali tersebut diikatkan sebongkah batu di ujungnya. Tali yang diberi pemberat tadi coba disenggolkan ke badan kepiting sampai kepitingnya marah. Ketika marah kepiting akan mencapit tali tersebut dengan sangat keras. Setelah itu, tinggal kita angkat deh pancingannya.
Mudahkan? Kenapa kepiting mudah untuk di tangkap?
Karena ia gampang marah dan emosi ketika digoda.
Begitu pula dengan kita yang mudah terperangkap oleh kemarahan yang tentunya justru merugikan diri kita sendiri.
Padahal ketika menghadapi kondisi tersebut, kita memiliki banyak pilihan untuk menanggapinya. Karena setiap tanggapan akan menimbulkan hasil yang berbeda.
Jadi apa yang harus kita lakukan?
Kalau kata Bram Wibisono, ingat E+R=O. Karena sangat sulit bagi kita untuk menghindari kejadian yang membuat diri kita kesal dan emosi, maka tugas wajib bagi kita adalah bagaimana menanggapinya secara cerdas.
Semoga kita termasuk golongan yang pandai mengendalikan emosi dan tidak terpancing dengan amarah seketika. AMIN..
Yuk share dan like postingan ini agar bermanfaat bagi sahabat ESQ lainnya…