Skip to main content

LDP, Leader PT Pupuk Kaltim: Bapak-Bapak Ini Bahagia Tidak?

expert-in-character-building

6 hari lamanya sekitar 20 orang pimpinan PT Pupuk Kaltim join dalam event yang diselenggarakan ACT Consulting yakni Leadership Development Program (LDP) V Batch 3 by Zoom Meeting.

Mereka dipandu langsung oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Ramdhani dan Astrain Abri.

Pada Rabu (2/12/2020) leaders Pupuk Kaltim me-review perjalanannya selama 6 hari ikuti training. Para pimpinan itu dibagi menjadi beberapa kelompok dan presentasi selama 5 menit, untuk paparkan apa yang mereka dapatkan setelah menyimak materi dari Coach Ramdhani. 
“Yang awalnya gak tau apa-apa jadi tau,” kata Rudi salam setelah ikuti LDP. 

Salah satu kelompok dengan sebutan tim M3A mengawali presentasi dengan sebuah pantun. Leaders lain pun serentak mengucapkan pantun itu. 

“Di awal sesi, Coach Ramdhani bicara soal memberi makan srigala putih atau hitam. Jika kita kasih makan srigala putih artinya kita tanamkan kebaikan dalam diri. Sedangkan srigala hitam berarti kita kasih makan keburukan kita,” jelas Meyrano. 

Ia juga jelaskan bahwa pemimpin itu dibentuk, misalnya dengan pembekalan training. Pemimpin adalah orang yang didengar, pemimpin juga berkomitmen kepada tujuan, dan bisa jadi sosok yang mempengaruhi orang-orang dalam mencapai visi dan misi organisasi. 

BACA JUGA  Training Mendidik Efektif dengan ESQ Coaching Dihadiri 2,689 Guru

Selanjutnya adalah kelompok PKT Bahagia, yang terdiri dari 4 orang. 
“Bapak-bapak ini benar-benar bahagia tidak? Mana senyumnya? haha,” canda Yazid sambil menyapa teman-temannya itu untuk top-up energi. 
Mereka pun lontarkan ekspresi senyum bahkan tertawa tanda bahagia, nampak dari layar zoom. 

“Suatu kehormatan dan kebanggaan untuk saya bisa hadir di tengah-tengah orang hebat ini. Saya daritadi memantau review bapak-bapak, sangat luar biasa pemahamannya. Dan kali ini saya akan bahas dari sisi intelektual ya,” tutur Ramdhani bangga. 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.