JAKARTA – Dr. Imam Suprabowo (Dosen KPI UMY) berada dalam 1 forum bersama Coach Rendy Yusran (Direktur ESQ School of Communication) dalam Webinar Series: Mengajar Ala ESQ pada Senin (23/11/2020) via zoom.
Sekitar 90 orang yang hadir dari seluruh Indonesia, ingin mengetahui cara memahami seni dalam memfasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Level tertingginya dari PJJ yaitu Asynchronous, yaitu diharapkannya keaktifan dari siswa,” ucap Imam dari zoom dengan mengenakan pakaian berwarna biru muda.
Menurut Imam, sistem PJJ Synchronous itu adalah pembelajaran seperti yang terjadi saat ini (online), adanya jarak antara guru dan siswa tanpa harus berada di 1 tempat namun dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan Asynchronous yakni adanya jarak antara guru dan siswa dalam proses belajar, namun di waktu yang tidak bersamaan (siswa bisa menyesuaikan waktu belajarnya sendiri).
“Barometer pembelajaran jarak jauh ini penting bagi siswa khususnya di UMY itu sendiri. Karena diperlukan analisis satu per satu atau perlunya literasi penilaian, misal berdasarkan catatan terinci dalam penugasan. Kita mampu mendeteksi sisi kepahaman pengajaran kita ke siswa,” lanjutnya.
Para peserta dari berbagai kalangan itu pun nampak sungguh-sungguh ikuti seminar online ini, terlihat dari keaktifannya pada forum.
Coach Rendy pun mengajak peserta untuk berinteraksi dengan sebuah pertanyaan.
“Ada berapa momen krusial saat proses PJJ berlangsung yang masuk ke Long Term Memory para siswa? Karena metode itulah yang jangan sampai hilang dari sistem pengajaran kita.”
Beberapa peserta merespon dan menjawab pertanyaan itu, salah satunya bernama Refa dari TOP Fasil.
“Ada 3 moment yaitu pada saat opening, klimaks/inti serta closing,” jawabnya.
Adapun jawaban dari peserta lainnya yakni: