JAKARTA – Semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin tinggi pula tanggung jawab mereka. Menjadi pemimpin, artinya Anda punya tanggung jawab untuk mengendalikan, mengontrol, menjadi problem solver handal di masa krisis sekalipun. Bahkan menjadi citra organisasi yang Anda pimpin saat ini.
Bagaimana seorang pemimpin mampu melakukan itu semua dengan baik? Anda dituntut untuk cakap secara intelektual, emosional dan tentu saja spiritual.
Ketiga komponen ini, bila bisa dioptimalkan dengan baik, akan menjadikan Anda pemimpin yang didambakan. Anda tak hanya bisa menggiring organisasi untuk menjadi yang terdepan. Tapi juga menjadikan mereka yang Anda pimpin, merasa puas dengan apa yang mereka lakukan.
Terbukti lebih interaktif, inovatif, berenergi, dan bahkan punya modul yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Mengingat pentingnya ilmu kepemimpinan. Ary Ginanjar Agustian serta ESQ Group berikan ESQ Training Transformational Leadership. Kepada 10 Direktur Human Capital BUMN secara gratis selama dua hari (27-28/7/2020) via daring.
Para Direktur tersebut di antaranya berasal dari PKT, Pelindo IV, Bulog, PTPN V, BRI, HK, Garuda Indonesia, Jasa Rahardja, BSM, Ratu Minyak Bandung, Bio Farma, Antam, Bukit Asam, dan lainnya.
Mereka semua ikutserta mendengarkan apa yang dipaparkan oleh Coach Arief, Coach Uwie, dan tentunya Master Coach Ary Ginanjar Agustian.
“Tahukah kamu bahwa 55% milennials tidak betah kerja lama-lama dan bosenan. Betul? Nah, Hari ini saya mengajar di dalam Training Transformational Leadership. Bagaimana cara seorang Leader mampu menghandle dan menumbuhkembangkan milennials supaya betah, happy dan berkembang menjadi seorang TALENT di Generasi Indonesia Emas 2045,” tutur CEO ESQ Group.
Gambar tersebut menjelaskan, bahwa ada 3 cara bagaimana teknik memimpin dan membangun milennial di era zaman now. Para Direksi, GM dan Manager harus punya ilmu ini:
1. Authentic Leadership: Pemimpin membangun hubungan yang baik dan terbuka dengan tulus
2. Workplace Equity: Pegawai mendapatkan kesempatan yang sama untuk maju berkembang
3. Meaningful Work: Pegawai memahami kontribusi mereka terhadap masyarakat luas