Salah satu jalan untuk menjadi orang sukses adalah dengan menemukan seseorang yang menginspirasi. Sudahkah sahabat ESQ menemukan sosok tersebut? Atau mungkin sudah banyak dari sahabat ESQ yang menjadikan Pak Ary Ginanjar sebagai sosok inspiratif?
Bicara soal inspirasi kesuksesan, kali ini kami akan membahas mengenai kunci sukses Henry Ford. Siapa ia? Henry Ford merupakan pebisnis visioner yang dikagumi banyak pengusaha dunia.
Nah karena menariknya sosok Henry Ford, berikut ada 3 pelajaran dari kisah dan nilai-nilai kehidupan sosok pendiri Ford Motor Company ini.
[highlight background=”#ed1c24″ color=”#ffffff”]#1 Visioner dan Bermental Baja[/highlight]
Siapa sangka dibalik kesuksesannya dalam dunia permesinan, Henry Ford hanyalah anak seorang anak petani, dan ayahnya menginginkan dirinya waktu kecil untuk juga menjadi petani.
Namun keinginan kuatnya untuk ahli dalam dunia mesin membuatnyaharus melawan kemauan ayahnya. Hingga akhirnya ia berhasil membuat kereta kuda. Meski ada yang mencemooh karena suara bising dan asap kereta kuda tersebut, namun hasil karyanya itu membuat orang-orang yang memandangnya sebelah mata akan ide gilanya itu menjadi tercengang dan membuat banyak tetangganya memuji akan karyanya yang luar biasa
[highlight background=”#ed1c24″ color=”#ffffff”]#2 Berbakti Pada Orang Tua[/highlight]
Inilah resep RAHASIA orang-orang hebat yang berhasil mencapai KESUKSESANNYA. Meskipun telah berada di puncak karir dan kehidupannya, mereka tetap berbakti kepada orang tua.
Dalam usahanya meraih sukses di kota besar, Henry Ford tiba-tiba mendapat kabar bahwa ayahnya sedang menderita sakit di desa. Ia pun kembali sesuai permintaan orang tuanya. Dan siapa sangka ternyata berkah hadir disana, dimana di desanya ia menciptakan karya sebuah mesin traktor untuk menggantikan binatang yang biasa membajak di ladang.
[highlight background=”#ed1c24″ color=”#ffffff”]#3 Cari Nasihat Dari Orang Lain[/highlight]
Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan Henry Ford tidak mendengarkan beberapa penasihatnya yang paling tepercaya. Banyak orang, termasuk anaknya, memperingatkannya tentang meningkatnya popularitas mobil lain, namun Henry Ford tidak beradaptasi dengan baik terhadap perubahan ini.
Menjelang akhir hayatnya, meski ia adalah orang kaya, Ford Motor Company berada di urutan ketiga dan bukan yang pertama di industri otomotif.
Perusahaannya tentu saja tidak kehilangan prestise yang dimilikinya pada masa-masa sebelumnya, namun Pak Ford terus melakukan inovasi, dia bisa menjadi pemimpin di industri ini.
Anda Ingin segera meraih pencapaian tertinggi dalam hidup Anda?
Dapatkan Informasi Training, Tips Menarik dan Artikel Inspiratif dari ESQ 165 melalui email Anda
