“
Hidup itu penuh dengan liku-liku dan aral melintang. Namun, bukan itu saja yang menantang dalam kehidupan. Ada satu hal lagi yang kerap menjadi sumber ketakutan banyak orang, yakni “Hal yang terjadi esok hari.
Tidakkah demikian, sahabat ESQ? Untuk bertahan dan maksimal menjalani hidup ini kita harus berjuang. Namun, bagaimana caranya?
Jawabannya banyak panduan yang bisa jadi acuan untuk mengarungi kehidupan ini dan menggapai tujuan serta impian kita. Tapi, semua itu sulit bila tidak ada SEMANGAT atau PASSION menjalankannya.
Jika dikerucutkan, maka tantangan sesungguhnya ialah menjaga SEMANGAT atau PASSION dan rasa optimis dalam diri. Di sisi lain, secara sunatullah, semangat itu mudah naik dan turun.
Untuk itu kita butuh motivator hidup. Ia tak harus selalu mendampingi kita, juga tak harus sosok manusia. Coba amati dengan seksama…
Motivasi tentang hidup ini juga ada di alam sekitar, pesan dari benda mati, petuah orang lain, training motivasi, dan hal-hal lain yang dekat dengan kehidupan kita.
Sudah menemukannya belum? Jika belum, coba amati benda-benda yang umumnya ada di kamar atau di rumah ini. Benda-benda yang bisa memotivasi kita menjalani kehidupan.
1. Langit-Langit Kamar dan Impian Manusia
Seberapa tinggi langit-langit di kamar, pasti ada cara atau trik jitu untuk menggapainya. Menggunakan alat-alat yang kita punya dan dapatkan seperti tangga, kursi, meja, dan lain-lain.
Langit-langit itu seperti MIMPI MANUSIA. Saat mimpi itu realistis dengan kemampuan yang manusia miliki, tentu mampu digapai. Jadi, jangan takut bermimpi. Pasang impian itu setinggi mungkin, karena mimpi hari ini adalah kenyataan hari esok.
Nah, untuk memacu semangat Anda, coba resapi kalimat ini, sambil memandang langit-langit kamar dan mendengarkan lagu Nidji tentang mimpi di ost. Laskar Pelangi.
2. Jam Dinding dan Waktu Manusia
Ketik kamu berada di kamar atau sebuah ruangan sendiri, apalagi ketika malam hari, biasanya akan mendengar dengan jelas bunyi detak jam di dinding. detak yang menunjukkan pergantian waktu dan kehidupan ini tiap detiknya.
Jika manusia peka, bunyi itu seperti menyadarkan kita BETAPA PENTINGNYA memanfaatkan waktu yang dimiliki dnegan sebaik mungkin. Serta menghindari perbuatan yang sia-sia.
Sambil memandang dan mendengar jam dinding itu, coba berwudhu sejenak dan buka Alquran surat Al Ashr ayat 1-3 :
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
3. Cermin dan refleksi Diri
Ketika kita berdiri atau berhadapan dengan cermin, refleksi diri kita itu seolah memberi pesan mendalam. Cermin itu seolah berbicara :
“Berkacalah padaku sampai kamu tahu hal baik dan tidak baik tentang apa yang kamu lakukan. Termasuk hal yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan.”
Cermin mampu membawa diri kita melihat ke dalam diri sebelum bertindak. Melakukan apa pun lebih bijak dan menjadi pribadi lebih baik.
4. Pintu dan Perjuangan
Pintu, apa pun itu sangat penting ada dalam bangunan. Pintu menjadi akses dan jalan keluar kita melakukan apa pun yang diinginkan.
Bila diibaratkan kehidupan manusia, pintu pun menjadi jalan keluar. Maksudnya, jalan keluar dari setiap permasalahan dan tantangan kehidupan yang sedang dihadapi. Seperti kesulitan ekonomi, masalah hubungan, dan seterusnya.
Nah, karena pintu adalah jalan keluar, tentu butuh kita dorong atau geser untuk bisa membukanya. Itu adalah tugas kita untuk mendorongnya. Sebuah usaha… Sebuah perjuangan…
5. Lantai dan Keutamaan Doa
KEBAHAGIAAN, KESUKSESAN, KESEJAHTERAAN, dan apa pun yang diinginkan manusia itu tidak terjadi dengan sendirinya. Tidak cukup jika hanya berusaha dan berjuang. Kenapa? Karena kita punya Tuhan.
Bila Allah tidak berkehendak memberi nikmat, sekuat dan setinggi apa pun keinginan serta cita-cita kita tidak akan didapatkan. Jadi, di setiap langkah perjuangan, pada perjalanan yang diarungi, coba lihat lantai di bawah. Lantai itu, akan selalu mengingatkan dan membisikkan kita untuk bersujud dan berdoa.
“Dan, apabila hambaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku, katakanlah kepada mereka bahwa aku adalah dekat kepadanya dan aku memperkenankan doa orang yang berdoa kepadaku.” (QS Al-Baqarah: 186)
Demikianlah pesan dan motivasi kehidupan dari benda-benda di sekitar. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mampu dan pandai mengambil hikmah dari segala yang kita alami dan ada di sekitar. Amien…
