Skip to main content

Menurut Motivator Indonesia, Ini Tips Jitu Memaafkan Orang yang Menyakiti Kita

Motivator-Indonesia,-Cara-Terbaik-Memaffkan-Orang,-Tips-Cara-Mudah-Memaafkan-Orang
expert-in-character-building

Menurut Motivator Indonesia, Ini Tips Jitu Memaafkan Orang yang Menyakiti Kita

 

Tahukah Anda, hal apa yang paling sulit dilakukan di hidup ini? Meraih sukses? Menemukan kebahagiaan? Mempertahankan semangat? atau yang lainnya. Ya, itu semua memang tidak mudah dilakukan. Butuh keteguhan hati yang bersumber dari diri sendiri dan pembiasaan pikiran, serta perbuatan yang didapatkan dari motivator handal.

Namun ada satu hal yang paling sulit, yakni “memaafkan”. Memberikan maaf pada kekasih yang menghianati kita, sahabat yang menusuk dari belakang, saudara yang semaunya sendiri, dan orang-orang lainnya yang menyakiti kita itu tidak mudah. Setuju?

Motivator-Indonesia,-Motivator-Terbaik,-Motivator-Muslim,-Motivator-Jakarta,-Motivator-Spiritual,-Ary-Ginanjar

Pertanyaannya, mau sampai kapan Anda seperti itu? Memendam amarah hingga mendendam justru memperkeruh pikiran, perasaan, hingga perbuatan. Padahal, jika Anda mau dan mampu dengan tulus memberikan maaf, banyak sekali manfaat yang di dapat. Misalnya, meredakan stres, lebih relaks, dan hal positif lainnya.

Nah, untuk membantu sahabat ESQ mudah dan mampu memberikan maaf, yuk simak sejenak ulasan di bawah ini. Ada beberapa cara yang layak dicoba untuk bisa memaafkan siapa pun yang menyakiti kita. Di antaranya:
Mengubah Sudut Pandang

BACA JUGA  2.000 Orang Ikuti Vaksin dari ESQ, Ary Ginanjar Bongkar Rumus TOB, PMP+T, dan PB

Langkah pertama untuk mudah memaafkan ialah dengan mengubah sudut pandang. Banyak cara untuk melakukan langkah ini seperti menghilangkan kebencian dan menerima apa yang sudah terjadi. Katakan pada diri sendiri, “Aku marah karena —– dan merusak kepercayaanku. Namun aku menerima semua yang telah terjadi.

Cara lainnya, bisa dengan menarik pikiran untuk melihat lebih banyak atau gambaran besar dari sebuah peristiwa. Seperti yang sering diungkapkan para motivator Indonesia, Anda sendirilah yang menentukan untuk sembuh atau sakit, bahagia atau sedih, dan seterusnya.

Jika butuh untuk meluapkan emosi, tak ada salahnya curcol (mencurahkan isi hati) pada saudara, sahabat, atau orang terdekat yang bisa dipercaya. Bercerita bisa membantu meringankan beban dan rasa sakit, serta menemukan solusi. Namun, Anda harus berhati-hati memilih teman curcol dan tidak berlebihan saat berbagi cerita.
Komunikasikan dengan Baik

Hindari membuat keputusan saat sedang emosi. Biarkan waktu berlalu sejenak, lalu cari solusi penyelesaiannya. Cara terbaik ialah dengan berkomunikasi dengan orang yang menyakiti. Memang akan terasa kesal, sakit, atau bingung, namun ini penting untuk mengutarakan isi hati dan pikiran.

BACA JUGA  ESQ (1999) Rediscovery dalam Konsep Altered Traits (2017) ala Daniel Goleman

Selain itu, dengarkan juga pernyataan dari sudut pandang dia yang menyakiti Anda. Bisa jadi orang tersebut juga merasa sakit hati karena Anda. Setelah itu berbesar hatilah untuk memaafkan dan tunjukkan kasih sayang. Percayalah, hal ini akan meluruhkan beban berat Anda. Seperti dikutip dari buku motivasi “Rahasia Sukses Membangun ESQ Power” tentang kembali ke fitrah.

“Ketika saya masuk ke dalam orbit fitrah, kebahagiaan yang tak terperi yang senantiasa dirindukan akan muncul seketika.”

Waktunya Move On

Bila butuh waktu memaafkan, Anda bisa mengambil waktu sejenak untuk berpikir dan merenung. Setelah itu waktunya untuk move on dan memperbaiki hubungan perlahan-lahan. Lupakan masa lalu dan lanjutkan kehidupan Anda. Terakhir, maafkan dan cintai diri Anda sendiri.

“Ketika dia datang kembali untuk meminta maaf.

Maka tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkannya. Berhentilah membuang waktu sia-sia karena memaafkan adalah pembalasan yang terbaik,” tutur Ary Ginanjar Agustian, Motivator Indonesia.

Coba terapkan 3 cara di atas, untuk membuat hidup Anda lebih bahagia, damai, dan kembali bersemangat. Berikan maaf pada mereka yang menyakiti dengan tulus dan bergeraklah maju ke depan. Hidup di dunia ini singkat dan isilah dengan segala sesuatu yang lebih bermanfaat positif.

BACA JUGA  Coaching adalah Pengajaran dan Pelatihan, Tapi Benarkah Itu?

Anda Ingin segera meraih pencapaian tertinggi dalam hidup Anda?
Dapatkan Informasi Training, Tips Menarik dan Artikel Inspiratif dari ESQ 165 melalui email Anda

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.